Prolog

2.5K 98 0
                                    


Aku benci matematika sejak aku masih kecil karena menyelesaikan soal matematika membutuhkan banyak mengingat dan memahami rumus, bukan hanya berhasil dengan membacanya berulang-ulang atau menghafalnya. Aku tidak melihat sesuatu yang menarik tentang matematika... Dan aku tidak mengerti.

《Heart in the Wind》 adalah novel tentang hubungan antara dua remaja, di mana yang satu menjadi tutor bagi yang lain. Saat aku membaca draf pertama, seperti kisah dua remaja yang tahu cara menulis persamaan, sesuatu muncul di hatiku, dan aku mengerti.

Persamaan ini adalah: Angin  + Kincir Angin  = Cinta.

T/N :

Angin sepoi-sepoi : Sailom / สายลมอ่อน

Kincir Angin : Kanghan / กังหันลม

Karena angin, bagian luar sedikit berfluktuasi, tetapi bagian dalam kincir angin yang telah lama sunyi, segera dipenuhi vitalitas, menemukan impian dan tujuan hidupnya.

Persamaan ini memberi ku gambaran angin sepoi-sepoi, tapi cukup kuat untuk mendorong bilah kincir dengan indah.

Persamaan matematika memang sulit untuk dipahami, namun persamaan yang menjadi inti novel ini tidaklah sulit untuk dipahami, gunakan saja hatimu untuk memahami kisah cinta antara angin dan kincir angin.


Kata-kata Sutradara

Tidak masalah menggambarkan sekolah menengah sebagai masa yang penuh dengan kebahagiaan, impian, dan persahabatan, karena itu adalah titik tengah yang menghubungkan masa kanak-kanak dan dewasa. Banyak orang menikmatinya saat mereka dewasa, tapi banyak orang lain, seperti karakter dalam 《Heart in the Wind》, mengkhawatirkan masa depan.

Ini adalah film pertama yang bercerita tentang Kanghan dan Silom. Setelah menerima semua konten dari tim penulis, aku merasa sangat bersemangat dan pada saat yang sama merasakan sedikit tekanan, karena aku memiliki ekspektasi pribadi untuk berpegangan tangan dengan mereka berdua hingga garis finis. Ini juga pertama kalinya aku bereksperimen dengan menulis karya tentang karakter SMA (karena aku sering diejek oleh orang-orang di sekitarku bahwa aku selalu suka menulis dengan karakter yang lebih tua), jadi aku harus mengingat masa lalunya yang kabur sebelum mulai menulis.

Selama lebih dari sebulan, aku telah mengerjakan draf pertama Heart in the Wind》, harus aku akui bahwa penulisnya masih terikat pada setiap karakter dalam cerita, jadi dalam banyak konteks kehidupan aku ingin membantu mereka, jadi aku harap pembaca juga bisa merawat mereka dengan penuh kasih sayang.

Biarkan angin sepoi-sepoi bertiup dan menghangatkan hati kita semua pada saat bersamaan.

THE WINDS - ENDWhere stories live. Discover now