"Gyu antar ini ke meja nomer 4"
"Siap kak"
Pemuda itu bernama beomgyu dia kerja di cafe setiap pulang sekolah beomgyu pergi kerja untuk memenuhi kebutuhannya, sebenarnya dari kecil beomgyu di panti asuhan tapi semenjak dia umur 15 tahun beomgyu bersama temannya yang bernama soobin sudah tidak tinggal dipanti asuhan mereka berdua
Mereka bekerja dan menyewa rumah kecil untuk mereka tinggal, sudah beberapa bulan beomgyu dan soobin kerja sampai soobin menemukan orang tua kandungnya yang telah lama meninggalkan soobin
Sebenarnya soobin mengajak beomgyu untuk tinggal bersamanya dirumah orang tuannya soobin tapi beomgyu menolak dan ingin tinggal di rumah yang ia sewa
Alhasil pun soobin membiarkan beomgyu tinggal disitu dengan syarat beomgyu harus memberitahu apapun yang beomgyu inginkan
Beomgyu pun menyutujuinya, tetapi beomgyu tidak pernah mau meminta apapun kepada soobin, beomgyu ingin belajar mandiri
Libur sekolah sudah datang waktunya beomgyu kerja full dari pagi sampai malam sebenarnya beomgyu setiap hari kerja di cafenya kak yeonjun
Choi yeonjun sebenarnya mahasiswa tapi orang tuanya mempunyai cafe banyak salah satunya yang yeonjun bawa
Yeonjun tau kalo beomgyu tinggal sendiri jadi yeonjun mempekerjakannya gak berat berat karena beomgyu kalo malam kerja lagi jadi yeonjun kasian kalau mempekerjakaan beomgyu yang berat berat
Dulu soobin dan beomgyu tidak bekerja di cafe yeonjun semenjak soobin bersama orangtuannya beomgyu pindah kerja dan sekarang kerja di cafenya kak yeonjun
"Gyu, nanti ada tamu penting jangan lupa dibersihin ruang yang sudah aku siapkan yaa gyu"
"Siap kakk" mengangkat tangan tanda hormat
"Gyu angkat ini kedapur yaa" rekan beomgyu
Setelah membersihkan ruangannya beomgyu beristirahat di dapur
Setelah bekerja di cafe yeonjun beomgyu pulang berganti baju dan bersiap siap lagi untuk kebekerjaan berikutnya
Pada saat perjalanan beomgyu menabrak seseorang
"M-maaf tuan saya tidak sengaja"
Pria itu tidak menjawab
Pria tua itu terluka dan beomgyu segera memberikan plester luka itu kepada pria tua tersebut
"S-sekali lagi s-saya minta maaf yaa pak"
Setelah tau jawaban dari pria tua tersebut beomgyu pergi menuju tempat kerjanya, saat sudah sampai beomgyu lalu menuju kedapur
Saat ingin menulis pesanan ditempat meja tersebut beomgyu melihat sosok pria tua tadi
"P-permisi t-tuan mau pesan apa?" Tanya beomgyu yang terbata bata
"Saya mau pesan juice orange 1 sama ice coffe nya 1 makanannya nanti saja yaa" bukan pria tua itu yang menjawab melainkan pria tua manis yang menjawab
"Baik, mohon ditunggu" beomgyu menuju ke dapur dan membuatkan minuman untuk taeyong dan jaehyun
Yaps, pria tua yang tidak sengaja ditabrak oleh beomgyu tadi adalah jung jaehyun pengusaha kaya raya dan yang memesan tadi adalah istrinya jung taeyong
Beomgyu menghampiri meja yang dipesan oleh kedua pasangan tadi dan membawa pesanan yang telah jadi
"S-silahkan di n-nikmati tuan"
"S-saya permisi dulu tuan" saat hendak berbalik badan beomgyu dipanggil
"Sebentar"
"Iya tuan, ada yang bisa saya bantu?" berbalik badan dan sedikit membungkukkan badannya yang menghadan kedua pasangan tersebut
"Sini duduk dulu" ucap taeyong dengan senyum tipis
Beomgyu pun menurutinya dan duduk agak berjauhan dengan taeyong dan jaehyun
"Ada apa tuan?" Tanya beomgyu dengan sangat gugup
"Kamu yang memberikan ini?" Taeyong menunjuk pergelangan lengannya suaminya yaitu jaehyun
"I-iya tuan, maaf saya telah menabrak?"
"Tidak apaapa saya yang makasih karena telah memberikan plester ini"
Beomgyu hanya mengangguk
"Kalo boleh tau siapa namamu?" Sekarang giliran jaehyun yang bertanya
"Saya beomgyu tuan"
"Kalo saya taeyong dan ini suami saya jaehyun" ucap taeyong dengan senyum manisnya
Beomgyu membalas senyumnya itu
"Sekali lagi maaf ya tuan telah melukai anda, saya permisi dulu"
Jaehyun hanya merespon dengan anggukan kecil sedangkan taeyong sedang senyum manisnya
"Jae dia mirip aku yaa jae?"
"Tapi masih cantikan kamu sayang" tersenyum dan menampakkan lesung pipinya
"Apa sih jae" pipi taeyong merasa panas tanda taeyong malu
Terimakasih telah membaca ini
Kalian sehatkan?
Jangan sedih sedih yaaaa
Semangat teruss