🦉Chapter 15 | Midnight Call

5.2K 319 438
                                    

🦉 LIMA BELAS🦉

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🦉 LIMA BELAS🦉

- Midnight Call -

Belum sempat Freyya menyelesaikan ketikannya soal berita Gallan, sebuah nomor asing muncul sebagai panggilan masuk di layar ponselnya. Tak perlu heran lagi, sudah jelas itu pasti nomor barunya Evans.

"Ya, hallo. Evans?"

📞[Evans Anggara]: "Syukurlah nomor lo masih yang ini, Freyy."

Suara Evans terdengar di seberang sana. Nadanya terdengar syok.

📞[Evans Anggara]: "Jadi sampai mana tadi? Gallan digrebek polisi? Kok bisa? Maksudnya gimana?"

Freyya cukup lega bahwa Evans bukanlah 'teman' yang digrebek bersama Gallan. Dia pun kembali melanjutkan informasinya dengan singkat namun padat.

"Iya, tuh cowok digrebek polisi di tempat temannya, gue nggak tau temen mana yang dimaksud tapi yang jelas dia terlibat dalam skandal narkoba itu," tukas Freyya.

📞[Evans Anggara]: "SHIT!"

Umpatannya terdengar jelas saking kagetnya.

📞[Evans Anggara]: "Lo serius, Frey? Lo nggak lagi bercanda, kan?"

Freyya melirik bete pada ponselnya sendiri, memandangi sekilas pada nomor Evans. "Ngapain gue bercanda? Nggak kerjaan gue kali malam-malam gini berusaha ngontak elo kalau niat gue cuma buat bercanda. Gue nggak se-senggang itu ya, sorry."

📞[Evans Anggara]: "Astaga, iya sorry ... sorry. Gue cuma kaget aja. Tapi, lo yakin dengan info yang lo dapet?"

"Yakin lah, orang gue tau dari nyokapnya sendiri kok. Lo pikir aja sendiri nyokapnya bercanda atau enggak," ketus Freyya yang juteknya keluar, padahal dirinya dan Evans sudah tiga tahun tidak mengobrol namun percakapan ini seperti membuat mereka kembali ke masa-masa ospek.

📞[Evans Anggara]: "Gila! Ini bener-bener nggak masuk akal. Gallan nggak mungkin make."

'Make' yang dia maksud adalah pakai obat-obat terlarang.

"Gue kira dia udah ngabarin lo, Vans," imbuh Freyya. Ya, dia pikir Evans akan tau segalanya soal lelaki itu.

📞[Evans Anggara]: "Enggak. Gue nggak tau. Tapi tadi emang ada telpon dari Gallan, nggak keangkat sama gue karena gue lagi di jalan dan ini baru nyampe kos. Jangan-jangan tadi dia mau ngabarin gue lagi."

Evans sepertinya panik, nada kalimatnya terdengar sedikit bergetar.

📞[Evans Anggara]: "Udah dulu ya, Frey. Makasih udah ngabarin."

"Iya, lo mending telpon Gallan sekarang. Siapa tau dia membutuhkan," sahut Freyya yang mengerti kondisi Evans saat ini.

📞[Evans Anggara]: "Iya, Freyy. Thank's again."

THE REBELLOUSE! (On Going)Where stories live. Discover now