Bab 16

111 19 3
                                    

Hatimu boleh patah matamu boleh basah,tapi ingat jangan pernah menyerah... Percayalah semua hal indah akan datang pada waktunya

Happy reading ☘️


Paul mengantarkan Syarla ke rumahnya,ini mereka baru sampai pada jam 4 sore karena jalan-jalan memutar-mutar mengelilingi Mall tidak terasa waktu sudah menjelang sore

Mereka sudah tibah di rumah Syarla

"Yok silahkan masuk" ucap Syarla

"Ok, makasih yah" jawab Paul

Syarla membuka pintunya,dan langsung ke dapur

"Bi buat minuman yah buat temen aku,jangan lupa bawah cemilan" ucap Syarla

"Iyah non" jawab bi Ijah

***

"Gue ke kamar bentar yah" pamit Syarla

"Oke,tenang aja" jawab Paul

Bi Ijah datang membawakan minuman dan cemilannya

"Ni den, silahkan di minum" ucap bi Ijah

"Makasih bii" jawab Paul

"Aduuuhh, ganteng juga yah temannya non Syarla " ucap bi Ijah dalam hati

Mereka ngomongin banyak hal, ngomongin hal random ada aja yang di omongin,ternyata mereka sefrekuensi juga

Banyak hal yang ternyata membuat mereka nyambung satu sama lain, Syarla ini emang lebih pendiam tapi kalau sudah kenal jangan di tanya bakalan ngelawak abis-abisan dia

"Makasih syar,ternyata gue disini bisa lupain masalah gue? makasih karena sudah jadi penghibur buat gue,gue nggak tau kalau gue nggak sama lo tadi gue akan seperti apa jadinya... mungkin gue akan galau tak ada habisnya, mungkin juga gue nggak bisa berdamai dengan keadaan,dan selalu menyalakan keadaan kenapa tidak berpihak kepadaku,tapi sekarang aku sadar bahwa aku tidak boleh menyalahkan keadaan ini,dan mungkin untuk perasaan ini aku biarkan saja bagaimana semestinya kan terjadi,aku juga harus menerima bahwa emang perasaan Nabila bukan untuk aku,aku harus bisa berdamai dengan keadaan ini" ungkapan dalam hati Paul

Di sini Paul hanya bisa tersenyum tulus dan memandang Syarla

"Ngapain lo lihatin gue gitu amat" ucap Syarla

"Nggak papa, MAKASIH yah" ucap paul tiba-tiba yang membuat Syarla heran

"Makasih, untuk apa? kayaknya gue nggak ngelakuin apa-apa deh" jawab Syarla

"Makasih udah jadi obat,buat luka yang menganga dalam hati" ucap Paul sambil tersenyum ke Syarla

"Udah deh, nggak usah lebay..!!gue nggak ngerti sama pembahasan Lo" saut Syarla

"Pokoknya Terimakasih aja" ucap Paul

"Serah lu lah" saut Syarla

Dan hari pun telah berganti malam,tak terasa hari pun  begitu cepat berlalu

Papa Syarla pulang;)

"Haii,oh ada temannya Syarla" ucap papa Syarla

" Haii,om" ucap Paul

"Haii juga" jawab papa Syarla

"Teman sekolahnya yah" tanya pap Syarla

"Iyah Om" jawab Paul

"Siapa namanya" tanya papa Syarla

"Paul om" jawab Paul

"Ohw, seneng deh ternyata Syarla banyak temannya juga di sekolah" ucap papa Syarla

love story  Kde žijí příběhy. Začni objevovat