Chapter 5 ( 3 ) : Umpan Iblis

81 11 2
                                    

Part terakhir dari Chapter 5

_________________________________________

Setelah kejadian semalam, Y/n dan Kyoujurou jadi sangat canggung saat bertemu. Para pilar yang melihat keduanya pun di buat kebingungan.

Pagi ini Y/n mendapatkan misi dengan pilar air, Tomioka Giyuu. Misi mereka adalah mengalahkan iblis. Beberapa pemburu iblis pernah mendapatkan misi ini, namun, mereka tidak pernah kembali setelah nya.

Sebelum pergi Y/n menitipkan Hayami pada istri dari pimpinannya. Ia mengecup kedua pipi gembul itu terakhir ia mencium kening anak kecil tersebut.

" Jadilah anak yang baik saat Kaa-san pergi, jangan merepotkan siapa pun! "

Ia menjauh dan mulai melambaikan tangannya. Tak lupa dengan tersenyum agar tidak ada yang khawatir dengannya.

Waktu sore Y/n dan Giyuu sudah berada di tempat kejadian lebih awal. Mereka pun bergerak untuk mencari informasi yang ada di sana.

" Souka... iblis ini hanya mengincar laki-laki, jadi- " gadis itu melihat Giyuu dengan tersenyum misterius.

Lelaki itu pun menoleh dan mengangkat salah satu alis nya. " Nani? ".

Giyuu begitu sangat pasrah dijadikan sebagai umpan untuk iblis.

" Setidaknya kita perlu mengorbankan seseorang untuk mencapai keberhasilan misi ini " ucap Y/n dengan penuh kebanggaan.

Saat tengah malam kedua pilar itu akhirnya memulai rencana mereka. Giyuu akan mengawali dengan menyamar sebagai seorang pendaki. Ia menyembunyikan katana nya di punggung yang tertutupi haori. Sedangkan Y/n, dia akan bersembunyi dan menghilangkan hawa keberadaannya.

[ lagu ada di atas ]

Sebuah nyanyian yang merdu telah muncul, Giyuu pun terhanyut dalam suara indah itu. Kedua kakinya bergerak sendiri untuk memilih jalan yang lain.

'Ini berhasil! Sekarang aku hanya perlu mengikutinya', batin Y/n dengan tersenyum.

Beberapa menit kemudian~

Y/n menemukan ada 4 iblis yang sedang bernyanyi. Yang satu terlihat memegang sebuah alat musik petik, sisanya menyanyi. Ia melihat tumpukan para mayat lelaki yang sudah menjadi tempat duduk mereka.

'Sial! Aku harus menyelamatkan Giyuu terlebih dahulu', batin Y/n dengan menggertakkan giginya.

Ia melesat membawa Giyuu pergi dari sana sejauh mungkin. Setelah dirasa sudah menjauh, ia pun menepuk pipi lelaki itu agar sadar.

" Tomioka! Sadarlah! " teriak nya dengan melakukan hal yang sama.

Giyuu tersadar, ia mulai menetralkan pandangannya. " Y/n? "

" Yokatta.. akhirnya kau sadar juga "

Giyuu memegangi kepalanya, ia meringis merasakan sakit yang luar biasa. " Lebih baik kita istirahat saja dulu, masih ada satu hari. Kita akan melakukan misinya besok " ujar Y/n dengan membawa Giyuu keluar dari hutan.

Mereka beristirahat di kediaman wisteria. Y/n meminta untuk memanggil kan dokter. Tidak menunggu lama dokter itu pun tiba untuk memeriksa Giyuu. Setelah itu ia memberikan obat kepada Y/n dan meminta gadis itu untuk menyuruh Giyuu minum secara rutin.

Dokter itu pun pergi dan menyisakan Y/n dan Giyuu saja di ruangan itu.

" Gomen sudah merepotkanmu "

" Iie, tidak perlu meminta maaf. Lagi pula bukankah kita ini teman? " ucapan Y/n berhasil membuat Giyuu terkejut.

" Hontō? " gadis itu mengangguk.

" Arigatou " dengan senyum kecil nya Y/n akhirnya berhasil membuat Giyuu kembali seperti semula meskipun ini belum apa-apa.

" Oyasumi, Tomioka-san "

Y/n beranjak dari tempatnya, ia menutup pintu fusuma itu. Ia berjalan sebentar ke arah kamarnya.

Ia menghela nafas kasar. Perlahan ia merebahkan dirinya di kasur. Menutup kedua matanya dan menuju ke alam mimpi.

Besoknya, Y/n dan Giyuu mulai bertindak pada malam hari. Mereka menggunakan penutup telinga agar tidak terpengaruh oleh sihir mereka.

Mereka hampir saja terluka parah jika saja Y/n tidak menggunakan kekuatan nya untuk membuat medan pelindung. Iblis yang menyerang mereka pun mulai terpental menjauh.

Medan itu menghilang dalam sekejap. Keduanya pun kembali beraksi dengan serangan terakhir mereka.

Mizu No Kokyu : San No Kata : Ryuryu Mai

Hikari No Kokyu : Hachi No Kata : Raito Surasshu

Kepala iblis tertebas semua. Mereka telah berhasil menyelesaikan misi dengan baik. Keduanya pulang dengan luka di beberapa bagian tubuh.

Mereka tiba di kediaman pada siang hari. Keduanya melaporkan misi mereka. Setelah melapor keduanya masih berada disana menunggu hashira yang lain, karena sebentar lagi akan di adakan rapat para pilar.

Beberapa menit kemudian~

Para pilar sudah berkumpul. Mereka melihat Y/n dan Giyuu yang baru saja selesai dari misi. Luka mereka belum di obati sama sekali. Shinobu meminta mereka untuk pergi ke kediaman kupu-kupu terlebih dahulu. Tapi, kedua orang berbeda gender itu menolak.

Lelaki dengan jubah api itu mendekati Y/n dan memegang pipinya.

" Y/n, kenapa kau bisa sampai seperti ini? " tanya nya dengan menatap nya sendu.

Gadis itu tersenyum. " Jangan khawatir ini hanyalah luka kecil ". Ia memegang tangan yang berada di pipinya.

" Ekhem! ".























































































TBC.

HIRAETH [ Rengoku Kyojurou x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang