05. Red dress

314 50 14
                                    

CHAPTER FIVE
[ 05. Red dress ]

"You're so gorgeous in red."
- Jeon

• • •

Sudah hampir satu minggu Jisoo dan Taehyung menjalani pekerjaan ini bersama. Beruntungnya saja semua berjalan dengan lancar, bahkan projek mereka bisa dikatakan berkembang dengan pesat. Selama satu minggu bersama, Jisoo jelas berinteraksi dengan laki-laki itu. Walaupun terkadang rasa canggung datang menghantui, Jisoo berhasil melewatinya dengan profesional.

"Saya punya rekomendasi restoran enak disekitar sini. Kamu mau ikut?"

Seperti ini contohnya. Hampir setiap hari dalam satu minggu ini Taehyung terus mengajak untuk makan siang bersama.

Jisoo jelas menolak dari awal, tentunya dengan berbagai alasan. Namun sepertinya hari ini Jisoo sial. Di otak cerdasnya sudah tidak ada alasan lagi.

"Maaf Pak, sepertinya saya tidak bisa... Hari saya ada acara."

Kening Taehyung berkerut tipis, sambil membenarkan jam di tangan kanannya, Ia menjawab. "Cuma satu jam saja. Dari kemarin kamu banyak acara ya?"

Oh sial.

Celetukan Taehyung terdengar sangat sarkas di telinga Jisoo.

"B-bukan begitu pak. Hanya saja tidak pantas kalau saya menerim-"

"Jangan canggung seperti itu, saya tidak ada maksud tertentu. Saya cuma mau akrab dengan rekan kerja saya."

Oh astaga, ingin sekali rasanya Jisoo memotong mulut kurang ajar itu. Apa sekarang dia berpikir jika Jisoo berprasangka lain dengan ajakannya?

Menyebalkan sekali!

"Baik. Hanya satu jam."

Tidak ingin menunjukan ekspresi kesalnya, Jisoo langsung beranjak dari lobi kantor dan masuk ke dalam mobil Taehyung. Seandainya saja laki-laki itu menerima tolakannya, mungkin saja sekarang dia sudah pulang dan mempersiapkan diri untuk acara after party label Jung-

Oh sialan! Hari ini Jisoo benar-benar ada acara!

Bagaimana dia bisa lupa?!

"Pakai seatbelt nya." titah Taehyung yang baru saja duduk di kursi pengemudi.

Tanpa menanggapi permintaan Taehyung, Jisoo kembali membuka pintu mobil dan hendak keluar. Namun hal itu gagal terjadi karena Taehyung sudah lebih dulu mencekal tangannya.

"Ada apa?"

"Maaf pak, saya harus pulang sekarang. Hari ini acaranya penting sekali."

Guratan kesal tercetak jelas di wajah tampan Taehyung. Laki-laki itu tampak kecewa namun juga marah.

"Hanya makan siang sebentar Kim Jisoo. Just one hours. Saya gak mau penolakan kali ini. Kamu sudah setuju."

Oke, sekarang Taehyung memaksa dirinya?!

Tanpa aba-aba Taehyung mendekatkan tubuhnya pada Jisoo. Mata Jisoo kontan tertutup rapat, apa Taehyung akan mencium-

FETISHWhere stories live. Discover now