Rumah Keraton Mataram [ TAMAT ]

Part 5 - Tiba tiba tidur diluar

Malam itu sungguh kasihan buat bapak, harus tidur di rumah sendirian.

Saat itu, saya dan kakak diajak ibu merawat Mbah Yamto bapaknya Ibu yang baru kumat sakit diabetes, gula darah tinggi sehingga badan lemas dan penglihatan kabur.

Bapak yang awalnya hanya duduk santai sambil menonton sinetron mendegar suara nyanyian Jawa dari sesosok perempuan, sama persis yang saya dengar dengan mas Eka dan mas Antok kapan hari.

Bapak tidak menyadari antara mimpi atau tidaknya, Bapak merasa dibangunkan sesosok perempuan, dan mengingatkan bapak untuk shalat.

"Shalat mas shalat mas" pesan perempuan tadi

Bapak pun mak tratap terbangun, bertepatan dengan Adzan Isha berkumandang.

"Aku mimpi apa tidak ini tadi." batin bapak penasaran

Bapak yang bangun segera menjalankan shalat isha, setelah shalat isha bapak ke kamar mandi, untuk buang air kecil.

"Bau apa ini?" Batin bapak bertanya tanya sebuah bau khas aroma ibu ibu tukang pijat Jawa

Saat masuk ke rumah bau tadi tiba tiba menghilang, hanya saja bapak bimbang dengan suara yang didengar.

"Ini suara radio apa suara orang nyanyi?" Batin bapak mendengar lantunan lagu campursari

Bapak yang bodoh amat dan cuek, melanjutkan tidur kembali. Di tengah tengah bapak tidur bapak berbicara sendiri.

"Badanku kok dingin sekali ky direndam es batu gini" batin bapak saat itu

Bapak pun terbangun, dan terheran heran.

"Lohhhhhhh aku kok tidur di bawah pohon halaman depan." teriak bapak

Bapak merasa terkaget kaget, bangun tidur sudah di bawah pohon, area kebon mangga dimana waktu itu ibu dan tetangga melihat hantu pria berbaju beskap Jawa. Ada apa gerangan?