Roseanne x boys

Baby (3/?)

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat bahkan kandungan Rose sudah berjalan 7 bulan, tak terasa juga ia sudah lumayan lama meninggalkan negara ginseng itu.

"Aku baik baik saja eonnie"saat ini Rose tengah melakukan panggilan vidio dengan ketiga temannya

"Apakah kau sudah memeriksa kandunganmu? Bagaimana hasilnya dia laki laki atau perempuan?"

"Sudah Lisa, kata dokter kandunganku sangat baik dan juga sepertinya dia laki laki"

"Astaga, aku sangat ingin menemuimu Rose. Tapi maaf bulan ini pesanan orang menikah menjadi sangat banyak"

"Tak apa eonnie"

"Aku juga kau tau kan jinoo saat ini masih bayi, seokjin pasti tak akan mengijinkanku"

"Hei tak apa eonnie sungguh, malahan sepertinya bayiku ingin bertemu kalian."

"Jinjja? Apa kau akan kembali?"

"Mungkin, entahlah sudah 3 hari ini aku sangat ingin menemui kalian sampai aku tidak bisa tidur"

"Kau merindukan kami atau jimin hayoo"ejek jennie
Rose terdiam mendengar ucapan jennie dia juga bingung kenapa dia sangat ingin merasakan elusan tangan jimin di perutnya tapi ia menyembunyikan semua itu dengan beralasan untuk menemui ketiga temannya, rose tidak bisa menghilangkan fakta bahwa anak yang dia kandung adalah anak jimin. Jadi wajar jika ia sangat ingin bertemu dengan daddy nya.

"Hei rose, kenapa kau melamun"tegur jisoo

"Tidak eonnie, tapi sungguh aku merindukan kalian. Mungkin aku akan kesana lusa"

"What?!! Kau tidak berbohong kan??!! Kalau iya aku merasa senang sekali, tapi bagaimana kandunganmu rose. Aku khawatir dengannya"

"Lisa, kata dokter dia sangat kuat. Aku janji nanti aku akan pergi ke dokter lagi untuk meminta vitamin agar aku merasa lebih baik saat dalam perjalanan nanti"

"Arraseo, kami akan menjemputmu"

"Apakah bibi sudah tau kau akan kembali?"tanya jennie

"Tidak eon, aku disana hanya dua mingguan. Aku juga akan memberi mereka kejutan nantinya"

"Aish, kenapa cepat sekali"gerutu lisa

"Yang penting aku kembali kan lis, lagi pula aku takut bertemu dengan jimin"

"Baiklah, eoh mian eonnie aku ada pasien aku tutup dulu ya. Bye"

"Yasudah kalo begitu kau istirahat saja rose agar kau merasa baik saat di perjalanan nanti"

"Nee eonnie, aku tutup dulu"

Tut....

#####

"Eomma sudah berapa kali aku bilang, aku bisa mencari sendiri tak perlu perjodohan eomma"ujar jimin

"Hei, kau juga bilang begitu satu bulan yang lalu tapi apa jimin? Kau tak pernah mengenalkan satu gadis pun pada eomma. Kau tau eomma tak terima saat teman eomma mengatakan bahwa kau gay karena tak pernah mengencani seorang wanita"

"Eomma tak perlu dengarkan mereka, aku sangat normal eomma. Aku pasti akan menikah tapi tidak sekarang"

"Eomma gak mau tau pokok nanti malam kau harus hadir menemui keluarga mina"

Jimin hanya bisa menghela nafas kasar, ia tak suka dengan perjodohan ini bahkan ia masih memikirkan rose entah kenapa wanita itu selalu mengganggu pikirannya padahal mereka hanya bertemu satu kali.