Prolog

14.1K 862 51
                                    


"Hoamm" Cakra meregangkan tubuhnya yang pegal kemudian ia beranjak menjatuhkan novel di kasurnya.

"Pada ketawa ketiwi tanpa gue" ucap cakra membuka pintu sedikit ketika melihat interaksi orang tua dan anak itu di ruang tamu.

"Satu cebong tumben gak keliatan" gumam cakra

'Jleb

Cakra melotot menunduk menatap adiknya  yang ilang disebut 'cebong' lagi pegang pisau tajam yang sepertinya sudah dilumuri sesuatu.

"Anjing! Bocil jadi psycholog! " lirih cakra terduduk memegang perutnya yang tertusuk pisau.

"Gue benci banget sama lo cakra, gue gak sudi manggil lo kakak! Bisa-bisa gue kena musibah" ucap adik cakra dingin.

"Hmm... Padahal ayah yang akan melakukannya tapi sudah kedahuluan sama kamu boy" ucap ayah dari cakra menghampiri anak bungsunya.

Cakra mengumpat pada kedua orang tuanya yang malah tersenyum puas juga kakaknya yang tertawa remeh.

"Gue gak ada dosa tuhan.... Gue mohon masukin mereka ke neraka" cakra terbatuk sampai mengeluarkan busa disertai darah bersamaan.

"Sayonara" ucap cakra terbaring dengan mata terbuka.







Hmmm....







"Shhh" seorang pemuda membuka matanya sembari meringis karna kepalanya yang berdenyut nyeri.

"Gue ketusuk di perut kenapa malah kepala yang nyeri?kayak di sinetron " batin cakra heran

"Dokter! " teriak seorang perempuan paruh baya keluar dari ruangan.

"Ek.. Hmm" cakra mengecek suaranya

"Lahh kok beda?! " batin cakra mengetes suaranya lagi dan hasilnya sama.

Seorang dokter dan dua suster tiba mengecek tubuh yang terbaring itu dengan teliti.

"Syukurlah, anda masih bertekad untuk hidup" ucap dokter itu tersenyum lega

"Mak-sudnya"ucap cakra pelan karna suaranya seperti hilang.

"Anda sudah terbaring selama 4 bulan disini karna anda mengalami kecelakaan di wahana rollercoaster,saya takjub anda bisa bangun dalam perkiraan waktu yang cepat"jelas dokter itu.

"Heh?!hahh?!gue ketusuk njir!kenapa malah kecelakaan naek wahana?" Batin cakra kaget

"Na-ma" ucap cakra terbata

"Nama anda adalah Leonard Jason Rowland" ucap suster yang berada d sebelah dokter,dokter itu mengecek kembali tubuhnya.

"Anda tidak ingat apapun?"tanya dokter hati-hati dan cakra mengangguk,ia bingung lebih tepatnya

Dokter menghela nafasnya.

"Anda mengalami amnesia, jangan terlalu berfikir berlebihan maka itu akan membuat kepala anda sakit, lakukan secara perlahan" jelas dokter lagi.

"Baik"

Kalau begitu saya pamit, jika ada yang dibutuhkan segera hubungi saya"dokter dan 2 suster itu keluar.

"Kok namanya gak asing ye? " cakra berfikir kembali sampai tak menyadari ada perempuan aku sudah berumur kepala tiga itu di sampingnya.

"Tuan kecil, apa anda baik-baik saja? " tanya wanita itu

Cakra seketika membulatkan matanya membuat wanita itu panik.

"ANJIR!! GUE TRANSMINGRAN GITU?! EHH? " batin cakra kaget

Cakra To LeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang