5

1.3K 117 2
                                    

Welcome to a book where the story contains non baku elements in every sentence















SIDE




Malam hari yang menjadi saksi di mana chenle yang tengah meluapkan seluruh amarahnya yang masih berkelanjutan itu karna kekalahan nya dalam taruhan yang ia buat sendiri

Mengumpati bahkan sampai mempunyai prinsip kalauh ia bertemu dengan jisung ketua osis itu, chenle akan langsung mencabik cabik organ tubuh nya kemudian ia bakar hidup-hidup. Ingin heran, tapi ini Zhong Chenle

Ia yang tak tahan berdiam diri di kamar nya hanya untuk meluapkan amarah nya yang belum redah terhadap jisung, akhinya ia pun memutuskan untuk pergi ke arena

Chenle pun langsung saja mengemasi beberapa barang yang sudah menjadi korban amukan chenle itu, kemudian segara bersiap untuk pergi ke arena

Tak lama setelah ia sampai di arena ternyata sudah ada jaemin haechan dan juga renjun yang sudah sampai duluan di arena. Chenle pun langsung saja memarkirkan motor nya terlebih dahulu, kemudian langsung menghampiri ketiga teman nya itu

"Renjun! Haechan!" Teriak chenle pada mereka berdua yang duduk di tepi jalan. Chenle pun memilih ikut duduk di samping haechan

"Jaemin mana chan?" Tanya chenle pada haechan yang memang sedari tak melihat keberadaan jaemin teman nya itu

"Si jaemin lagi ambil taruhan" jawab haechan sambil memandangi langit-langit malam

"Widih"

"Lu ngapain ke sini? Gue kira lu ga bakal ke sini" tanya renjun pada chenle yang duduk di sebelah haechan

"Pengen aja"

Tak lama suara sorakan terdengar di ujung jalan yang mana memang menjadi tempat di mana biasa nya pertandingan balap di langsungkan. Chenle haechan dan renjun pun langsung berlari menuju ke arah sorakan itu, dan ternyata di situ sudah ada jaemin yang sedang menaiki motornya

"JAEMIN! SEMANGAT NA!" sorak chenle haechan renjun pada jaemin. Jaemin yang mendengar suara mereka sontak menoleh lalu mengacungkan jempol nya kepada mereka

"Akhh! Gila! Ternyata temen gue ini ganteng juga" Pekik haechan heboh. Chenle langsung menjitak pala haechan pelan

"Kalau ngomong....suka bener nih orang" sambung chenle sembari tertawa kepada haechan. Haechan yang tak terima pun membalas jitakan chenle

"NA JAEMIN! ITU TEMEN GUE OI TEMEN GUE!"  Teriak renjun tiba tiba karena kagum melihat kegantengan jaemin

Chenle dan haechan sontak terkejut mendengar teriakan renjun sekaligus malu karna nya. Pasal nya semua orang langsung menoleh ke arah mereka dan karna tak mau malu, kerdua pun langsung membekap mulut renjun

Tak lama balapan pun sudah di mulai. Sementara chenle yang sudah tak kuat berdiri pun akhirnya memutuskan untuk menunggu ke hadiran jaemin sambil duduk di tepi jalan. Tak sesekali chenle menguap karena merasa mengantuk

Sementara renjun dan haechan pergi sebentar untuk membeli minuman di mini market yang letak nya tak jauh dari arena, jadi tinggal chenle seorang yang di sana

Dan tanpa di sadari ada sesosok mata yang sedari tadi meperhatikan chenle yang sedang duduk di tepi jalan. Tidak bisa di  lihat bagaimana raut wajah seseorang yang sedang memperhatikan chenle itu

Side ; jichenTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon