I.L.U & D.U S2

I.L.U & D.U S2 3

Happy reading

---

Bukan nya menangis atas pengakuan wanita di depan nya, Ersy malah tertawa terbahak, ia mengusap sudut mata nya dan memegangi perut nya akibat tawa nya sendiri

Jelas wanita itu merasa bingung dan kesal, Ersy terkesan tidak percaya pada ucapan nya, sedang orang-orang yang menonton mereka saja percaya pada nya

"dengar nona, yang kau bilang Niel Tachibana itu, apa maksud mu orang ini?" Ersy menunjuk kan gambar suami nya pada layar ponsel, wanita itu mengangguk dan membenarkan

Ersy menghela nafas, mengatur nya akibat kebanyakan tertawa

"aku harap kau tidak malu nona, kau yang memilih nya ingin menyelesaikan di tempat umum, padahal tadi aku ingin menyelesaikan di tempat yang lebih tenang, agar kau tidak malu" ucap Ersy dengan raut serius

Mendadak atmosfer terasa berubah lebih serius juga, mata biru redup ala mengantuk itu menatap tajam orang sinting di depan nya

"Niel Tachibana adalah suami ku" aku Ersy mengaget kan orang-orang

"kami sudah punya 1 putra berusia 1 tahun, usia pernikahan kami 3 tahun lebih, lalu di mana nya aku merebut calon suami mu" ucap Ersy datar

Wanita itu terhenyak, orang-orang menatap nya berbeda sekarang

"tentang Delhi, dan pergi hmm, aku jelas mengantar nya pergi ke London 1 minggu lalu, suami ku tidak punya urusan di Delhi, bahasa sana saja ia tidak tau" ketus Ersy jengkel

"seperti nya obat mu sudah kembali aktif nona, kau sudah kembali tenang, lebih baik kau pulang sebelum gila mu kembali kambuh" ejek Ersy lagi, melangkah berlalu meninggal kan kerumunan

Wanita asing itu marah bercampur malu, tidak terima di permalukan di depan umum ia berlari cepat dan mendorong Ersy hingga tubuh sub cantik itu terdorong ke sisi trotoar dan

'Bruk!!'

"sesorang panggil polisi dan ambulance!"

-

-

-

Ersy duduk melamun di kamar inap nya sambil memegangi gambar kecil hitam putih sebuah janin

Kejadian kemarin yang menimpa nya, membuat bayi nya tiada, hal itu membuat nya sedih dan marah, ia marah pada wanita gila itu

Niel segera pulang ke Tokyo saat mendengar kabar yang menimpa istri nya, ia hampir membunuh wanita itu andai Amora tidak menahan nya

Wanita itu hanya orang gila yang akhir-akhir ini mengejar nya, mantan pegawai di kantor nya yang berniat ingin melecehkan nya, Niel memecat nya segera

Salah satu syarat bekerja di tempat nya adalah sadar dan waras, sedang wanita ini tidak memenuhi syarat itu, jadi ia pecat saja kan