🎐: sembilan b e l a s

962 53 18
                                    

$~ Kika ~$
.
.
..
Sejauh ini part paling berkesan di Kika versi kalian part berapa dan kenapa?
..

"Bagaimana rasanya menjadi tidak berguna mom?" Bisiknya, bibir keunguannya tersenyum miring.

Wanita paruh baya itu hanya diam diatas pembaringannya. Seluruh anggota tubuhnya sudah tidak berdaya dan penuh dengan luka.

"Kau tahu mom, selingkuhan suamimu itu sudah melahirkan anak tirimu ... Seorang iblis kecil yang lucu, kau ingin mencekiknya bukan?"

Lagi-lagi hanya hening, tapi sudut hatinya berdenyut. Amarahnya bergolak, tapi sekali lagi sekarang ia sudah tidak berdaya.

Suara tawa menggema diruang VVIP itu, mencemooh. "Sekarang kau pun ikut rusak seperti anakmu, maukah aku buang juga?"

"Atau mau langsung saja bertemu suamimu di neraka?"

Joy menatap anaknya geram, sudut matanya berair, wanita yang biasanya tangguh dengan poker face nya ini menangis.

Pisau yang kecil yang biasa digunakan untuk mengupas buah, kini beralih menggerayangi wajah cantik ibunya. Darah segar mengucur dari pipi yang sudah mulai memiliki keriput itu... Sudah 2 bulan tidak menerima perawatan anti penuaan dini.

Air mata semakin deras mengalir, perih. Hati dan lukanya. Joy tidak menyangka Jeff akan tega melakukan ini semua kepadanya. Selama ini Joy hanya melihat sisi penurut Jeff.

Jeff tertawa getir sambil terus menggores wajah ibunya, membuat garis-garis abstrak "setidaknya katakanlah sesuatu mom, aku ingin mendengarkan amukan mu ..."

Darah merembes pada baju dan sarung bantal yang Joy kenakan. "Atau kau ingin menamparku seperti biasanya?"

Tangan kurus Joy diangkat kearah wajah tampannya, "ayo tampar aku... Aku merindukannya mom ... Seperti biasa, bukankah kau suka melakukan itu padaku?"

Joy menangis tergugu, ia tak bisa berbuat apapun. Ia ingat, sering menampar Jeff. Entah karena nilainya yang tidak sempurna, atau hanya karena ia sedikit terlambat dalam mengerjakan sesuatu.

Jeff memasang wajah pura-pura terkejut, "Ohhh! Aku lupa kau sudah rusak dan tidak berguna ..."

Tawa kembali menggema bersama tangis yang mengudara. Jeff sampai memegang perutnya, nyeri karena tertawa terpingkal-pingkal.

"Wajahmu sangat cantik mom, apa kau ingin melihatnya?" Tawar Jeff sambil mengambil cermin yang berada diatas meja didekatnya.

Jeff mendekatkan cermin itu kehadapan Joy agar ia dapat melihat wajahnya yang sudah berlumuran darah dan tidak simetris lagi, lengkap dengan keriputnya.

Joy berusaha memejamkan matanya, tapi Jeff memaksa agar Joy melihatnya. "Lihat mom... Buka matamu ..."

"BUKA! AKU BILANG BUKA SIALAN!" Jeff berteriak tepat didepan wajah ibunya, membuat Joy membuka matanya ketakutan.

Tangis Joy semakin merana, ia takut dengan wajahnya sendiri. Sementara itu Jeff sangat puas melihat ibunya menangis tersedu.

-Kika-

Tidak lama lagi, bisnis baru keluarga Colins akan bertambah. Tuan muda yang digadang-gadang akan jadi pewaris utama Colins corp terus berinovasi dalam mengembangkan bisnisnya. Kali ini ia akan melebarkan bisnis kedunia wisata dan peternakan kuda.

Kika {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang