papa..putrimu lelah

556 20 0
                                    

Antariksa meraih selembar kertas yang terlihat mulai berdebu usai lama tak di sentuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Antariksa meraih selembar kertas yang terlihat mulai berdebu usai lama tak di sentuh.

Tangannya mengusap debu di kertas itu dan membersihkannya dan membaca ulang isi tulisan tangan dari orang yangbdia rindukan.

Tanpa sadar, air matanya lolos begitu saja ketika menginggat banyak hal yang sudah mereka lalui bersama selama satu tahun ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tanpa sadar, air matanya lolos begitu saja ketika menginggat banyak hal yang sudah mereka lalui bersama selama satu tahun ini.

Flash back_

Malam itu, keduanya terjebak di hujan hingga memaksakan mereka meneduh terlebih dahulu di sebuah halte bus.

Cuaca dingin membuat angkasa yang peka bahwa tubuh perempuan disebalhnya kedinginan, jadi.., angkasa memakaikan jaket yang dia kenakan di tubuh gadis itu.

Antariksa tidak akan menolak karena dia memang membutuhkan jaket untuk menghangatkan kembali tubuhnya.

Lama terjadi keheningan hingga angkasa tanpa sadar susah tertidur dengan bersandar tegak di sandaran kursi halte.

Gadis itu menatap lekat wajah rupawan milik laki-laki itu, tak ada sudut wajah manapun milik amgkasa yang dia lewatkan.
Dan dirisini lah , dia mengakui bahwa laki-laki itu memang tampan.

Jemari lentiknya naik untuk merapikan rambut angkasa yang berantakan.

"Kenapa Ra?" Tanya angkasa yang tersadar .

Antariksa menjauhkan wjahnya dari wajah laki-laki itu .

"Em.., rambut, rambut lo..t-tadi berantakan" jawab antariksa gelagapan.

Angakasa tertawa kecil, Hingga tanpa sadar tangan angkasa naik mengacak gemas rambut gadis nya itu dengan tak santai.

"Jangan rambut gue !" Kesal antariksa membuat angkasa menepuk pelan kepalanya.

Dia lupa, bahwa antariksa benci jika rambutnya diusik.

"Maaf ya ra" ujar angkasa tulus.

Hal itu membuat antariksa tertawa kecil karena baginya, wajah laki laki itu lucu ketika meminta maaf.

Dengan usil, Antariksa mencubit keras hidung mancung laki-laki itu dengan tawanya yang menggelegar.

"Wajah lo lucu kalo gitu" ucapnya disela-sela tawanya.

Angkasa & Luka [SELESAI]Where stories live. Discover now