part 36

1.1K 81 10
                                    


Mereka sudah berhasil masuk kedalam Mansion lama jeno. Banyak sekali memori yg seakan terputar kembali, tapi bukan untuk itu jeno kemari, melainkan membawa kembali apa yg harus ia ambil. Yaitu jaemin istri nya yg paling ia cintai.

Ia masih berpikir positif tentang keadaan kesayangannya. Sesekali ia meminta seseorang menolong nya agar membebaskan jaemin, tapi siapa?, sedangkan mereka semua disini memang karna dalam misi.

Hanya satu tempat yg bisa ia dapati, hanya hati lamanya, daegang. Dalam pertarungan sengit nya dengan beberapa bodyguard milik mingyu, Guanlin dan karina, ia meminta kepada daegang, jika benar itu bisa tercapai.

Mereka bertiga, masih dengan perlawanan terhadap para bodyguard, mark cukup kewalahan melawan mereka yg kelewat banyak, begitupun dengan sehun pria setengah bayar itu juga kelimpungan. Sedangkan jeno masih membaca situasi sekarang.

"Mark, paman!! " Panggil jeno, mark dan sehun menoleh sejenak. "Ini jebakan, sengaja untuk menghalangi kita, agar kita terlambat menyelamatkan jaemin dan yg lain, jadi lawan saja setengah nya lalu pergi, lakukan apapun jika mereka masih ingin melawan!! " Intruksi dari jeno, menyadarkan mereka.

Bagaimana tidak bisa habis-habisnya musuh yg mereka lawan, itu karena semuanya sudah dikerahkan dan semuanya hanya jebakan, sengaja untuk menghambat tujuan utama mereka. Sehun merasa geram segera mengeluarkan bom ciptaan nya, ingin menghidupkan nya, tetapi mark menghalangi nya.

"Jangan kau nyalakan sekarang, jika itu dinyalakan maka tujuan utama kita akan gagal begitu saja, tolong jangan gegabah jaemin, haechan dan renjun masih menunggu kita, kita pahlawan mereka, jadi tahan dulu! ".untung saja mark dengan cepat menghalangi nya.

Entah apa yg akan terjadi jika mark tidak segera menghentikan sehun, bisa saja usaha mereka untuk sampai pada titik ini akan sia-sia, jadi tahan sebentar. Kesayangannya masih menunggu ia tidak mau dengan penyesalan, karena itu sama sekali tidak baik.

" Aku harus musnahkan mereka, putraku pasti sedang ketakutan, kenapa kau malah menghalangi ku!! "Geram sehun, ia masih tidak puas hati karna gagal meluncurkan bom nya.

" Sudah ku katakan, kau bisa melakukannya nanti, tapi sebelum itu kita harus menyelamatkan mereka dulu, kau tidak dengar apa yg jeno katakan? ".ujarnya sambil bertanya, sehun ini menurutnya sangatlah gegabah.

" Lalu aku harus bagaimana sekarang? "Tanya nya lagi, matanya diselimuti rasa marah dan takut bersamaan.

" Jangan lakukan apapun, cukup ikuti intruksi jeno, maka semua akan aman"umum mark, lalu sehun mengangguk.

Tidak terasa mereka berhasil mengalahkan semua bodyguard Guanlin. Mark melihat keadaan jeno, sama. Ia pun berhasil mengalahkan meraka seorang diri, berkat api dalam dirinya yg berkobar panas.

Jeno menoleh dan berkomunikasi lewat tatapan dengan mark, mark tau apa artinya, mark mengangguk lalu mengajak sehun untuk mengikuti jeno, satu persatu meraka menyusuri lorong demi lorong, ruangan demi ruangan, dan berakhir dengan 2 ruangan yg saling menjauh.

Jeno dan mark saling yakin bahwa mereka ada pada bilik salah satunya. Maka dari itu jeno membagi 2 tim, 1 mark dan sehun, dan 2 ia sendiri. Setelah membagi 2 tim, maka jeno dan mark juga sehun pun segera bergerak.

Diawal mereka diserang, tak ada henti-hentinya serangan itu, tapi masih bisa dilawan, selanjutnya terdengar suara tembakan yg melesat dengan cepat, mark berhasil menghindar tapi...

Akkk..

Sehun, ia terkena tembakan di lengan kirinya, si pelaku?, tentu saja tangan kanan mingyu, sang pengkhianat bibi jang, atau kita sebut saja si tua jang, sangat pantas disematkan dalam namanya.

MAFIA OBSESSION (Nomin) Onde as histórias ganham vida. Descobre agora