HIS FIFTH LIFE

238 46 4
                                    

Song: Chemstrail Over The Country—Lana Del Rey

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Song: Chemstrail Over The Country—Lana Del Rey

...

EmergradFlint County, spring 1788.

L E B I H dari tujuh ratus tahun lamanya. Melakukan perjalanan panjang tiada ujung—bukankah seperti itu keringan mu, Zee? Maka menderitalah.

Ia gontai. Tak lagi paham seperti apa, dan akan menjadi apa kehidupannya di masa depan.

Mengarungi wilayah demi wilayah dalam kesepian—ia memutuskan untuk menjadi tak tersentuh. Melewati pergantian zaman dengan lara yang menganga lebar.

Nunew membuatnya rapuh—tertawalah kalian. Vampir dungu ini memang menggelikan.

Beberapa tahun terakhir, seakan trauma atas wilayah utama Wales, ia memutuskan untuk pergi ke Utara di mana perang benar-benar masih berkecamuk tanpa henti. Namun, itu jelas mengganggu kejiwaannya! Berulang kali ia akan menjadi tawanan perang atau yang terburuk adalah ia hampir berakhir di atas balok eksekusi sebagai terdakwa mata-mata.

Itu mengerikan.

Hingga beberapa bulan perjalanan lambat, ia berhasil tiba ke sebuah wilayah yang terbilang cukup sunyi. Perbatasan wilayah itu hanya dijaga oleh sekumpulan guard malas, sisanya adalah hutan hujan yang rindang.

Filnt County. Daerah kekuasaan seorang Earl kalau tidak salah.

Persetan! Yang terpenting ia akan mendapatkan keamanan di sana. Ia benar-benar ingin tidur di atas pohon yang aman, tanpa gemuruh kerusuhan.

Sudah Zee katakan, ia wilayah ini sungguh sempurna. Bahkan, di tengah perjalanan menuju ibu kotanya, ia hanya melihat gelak tawa rakyat dan rumah-rumah kecil dengan banyak tanaman. Langkah acak itu membawa Zee tiba di sebuah alun-alun kota.

Ia memang bodoh, karena terlalu terlena pemandangan yang ada. Ayolah, ratusan tahun tak melihat perdamaian dan ketika berhasil melihatnya, itu membuat Zee jelas terkesima!

Lagi, karena faktor tak fokus Zee tiba-tiba seperti merasa menabrak sebuah gumpalan kenyal setinggi pinggangnya. Ia mendapati seorang bocah kecil laki-laki, setelah menunduk.

“Tuan, kau menabrakku.”

Tata kerama yang kacau. Zee mengernyit sanksi. Memberi tatapan serius pada bocah kecil itu. “Kau kecil, itu membuatku tak bisa melihatmu.”

Bocah itu menggerutu samar. Sementara fokus Zee teralih ke arah keramaian di pusat alun-alun. Sebuah acara festival musim semi?

“Tuan, kenapa kau tidak meminta maaf?”

Sungguh menjijikan dan berisik. Zee mendengus kasar. “Tidak ingin.”

“Vampir yang jahat,” tukas bocah itu kelewatan.

IN SEVEN • ZEENUNEW | ENDWhere stories live. Discover now