7.

28 6 1
                                    

Author POV

Mendengar seseorang masuk ke dalam ruangannya membuat Taehyun membuka matanya.

"Infusnya sudah hampir habis, aku akan melepaskannya." sahut Nara.

"Kau kuat berjalan? Mobilku sudah terparkir di depan apotik." lanjutnya

"A-aku akan pulang sendiri." jawab Taehyun

"Dengan keadaan seperti ini?" balas Nara.

Taehyun hanya diam tak menjawab, ia hanya melihat bagaimana Nara melepaskan jarum infus tersebut dari pergelangan tangannya.

Setelahnya, Taehyun turun dari ranjang tersebut, baru satu meter melangkah, rupanya tubuh punggung Taehyun belum kuat menopang berat tubuhnya. Sehingga kini ia dipapah oleh Nara.

"Masih ingin pulang sendiri eoh?" tanya Nara pada Taehyun. Akhirnya Taehyun dibawa masuk kedalam mobil Nara.

Kini mobil Nara sudah ada di parkiran basement apartemen Taehyun, Nara kembali membantu Taehyun berjalan dengan memapahnya, untung tengah malam begini lift sangat sepi. Hanya ada mereka berdua di dalamnya.

Sesampainya di unit kamar Taehyun, Nara membantu Taehyun merebahkan dirinya di kasur.

"Terima Kasih." Ujar Taehyun.

"Esok aku akan kemari mengecek kondisimu dan membawakan beberapa obat. Aku harap esok juga kau dapat menceritakan kepadaku apa yang terjadi." jawabnya meninggalkan unit apartemen Taehyun tersebut.

*****

Keesokan paginya benar saja, Nara sudah berada di depan apartemen Taehyun, sebenarnya ia tau password apartemen itu karena kemarin sempat melihat Taehyun membuka pintu dengan password, tapi bukankah itu tidak sopan, maka dari itu Nara lebih memilih untuk menunggu.

"Kau benar-benar datang, aku kira kau mengatakannya karena kasihan melihatku." Ujar Taehyun.

"Ini ada beberapa obat yang bisa kaku gunakan, juga aku yakin kau belum sarapan."

"Kau sangat baik kepadaku, bahkan untuk orang yang namanya bahkan aku tidak tau, kau sangat baik."

"Kalau begitu perkenalkan, aku Shin Nara."

"Baik Nara Noona, senang mengenal dan diperhatikan olehmu."

"Jadi bagaimana kau bisa seperti itu semalam Kang Taehyun?"

Taehyun menceritakan semuanya, membuat Nara beberapa kali membelalak matanya tidak percaya. Nara menghela nafas kemudian menjelaskan kepada Taehyun siapa mereka.

Mereka adalah mafia yang menjual obat-obatan terlarang, bisa saja ketika Taehyun lewat saat itu mereka sedang melaksanakan transaksi. Namun konsumen mereka membatalkan transaksi tersebut jaga-jaga Taehyun akan melaporkannya, walaupun sebenarnya Taehyun waktu itu tidak tau apa yang mereka sedan lakukan.

"Bagaimana kau bisa tau ini semua Noona?" Taehyun bertanya kepada Nara.

"Ayahku juga merupakan jajaran kelompok mafia, tapi bidang yang kami kuasai berbeda. Karena perusahaan ayahku merupakan perusahaan keamanan, maka kami memiliki banyak mafia preman, dan tentu saja tak jarang antar kelompok mafia saling berselisih demi menjaga keamanannya." Jelas Nara pada Taehyun.

"Jadi kau?"

"Apotik tempatku itu biasanya menjadi tempat penyembuhan staf-staf ayahku yang membutuhkan pertolongan dan aku berperan menjadi dokter yang ada disana walaupun belum lulus, setidaknya aku paham dasar-dasar perawatan." jawab Nara.

"Wow aku pikir hal-hal yang seperti itu hanya terjadi di film saja."

"Ya, dan kau hampir mati di tangan mereka." ujar Nara.

REFUGE | Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang