Eps 4

2.9K 225 18
                                    

.


.


.

At. Kamar Jaemin

Jisung memasuki kamar Jaemin, ia melihat-lihat kamar luas itu, bernuansa gelap namun kamar itu terlihat nyaman, modern dan berkelas.

"Kenapa kamal om walna nya gelap?" Tanya Jisung setelah memasuki kamar itu, ia melihat hampir keseluruhan kamar Jaemin berwarna gelap.

"Karena Om suka warna gelap." Jawab Jaemin.

"Icung tungguin di kasur Om gih." Jaemin membuka lemari pakaian nya, dan mengambil pakaian santai. Si kecil itu berjalan kearah kasur King Size Jaemin, dan menaiki kasur tersebut.

Sebelum masuk ke kamar mandi, Jaemin berjalan ke arah rak buku dan ia mengambil salah satu buku. Itu adalah buku dinosaurus milik nya saat masih kecil, ia masih menyimpan buku itu dengan baik. Buku itu berisi gambar beragam jenis Dinosaurus.

"Nih.. Icung mau liat dino ga?" Jaemin memberikan buku itu kepada Jisung. Jisung mengangguk dan menerima nya dengan semangat.

"Woaaah.." Jisung membuka buku itu dan ia menatap kagum dinosaurus-dinosaurus itu. Jaemin tersenyum melihat anak kecil dihadapan nya.

Jaemin berjalan kearah kamar mandi dan mengganti pakaian nya. Setelah selesai ia langsung keluar dari kamar mandi dan melihat tubuh mungil itu tertidur diranjang nya.

Jaemin mengambil buku dino dan menaruh buku itu di tempat nya semula, ia menarik selimut untuk menutupi sebagian tubuh Jisung.

Jaemin berjalan keluar kamar dan menemui Bunda nya Jisung.

Jaemin sudah duduk di sofa single, suasana nya canggung hanya ada suara TV yang menayangkan berita-berita tentang seleb update. Jaemin sudah mengatakan kalau Jisung sedang tertidur di kamar nya.

"Nama kamu Nakamoto Renjun kan?"

"I-iya.. kenapa..?" Tanya Renjun menatap Jaemin.

"Hm.. ga papa..." Jaemin merasa jantung nya berdetak kencang. Ia mengalihkan tatapan nya dari Renjun.

1 menit..

2 menit...

3 menit...

4 menit...

"Oh ya... maaf, kamu Janda ya?" Jaemin memberanikan diri nya untuk menatap Submissive cantik itu.

"Emm... Iya? emang nya kenapa? Ga boleh ya..?" Tanya Renjun dengan muka polos nya, mirip dengan Jisung.

"Boleh aja kok.. ga ada yang larang."

"Tapi emang nya kamu tau dari mana?"

"Jisung pernah ngomong sama saya kata nya dia ga punya ayah... kamu nyembunyiin ayah nya dari Jisung?" Tanya Jaemin. Sebenarnya biasa nya ia tidak peduli dengan kehidupan seseorang, tapi kali ini entah kenapa ia sangat penasaran dengan kehidupan submissive di hadapan nya ini.

Setelah Renjun mendengar pertanyaan itu ia menunduk, Renjun tidak tau harus menjawab nya bagaimana.

Jaemin melihat cairan bening menetes dari mata indah itu, ia berdiri dari sofa single dan duduk di sebelah Renjun. Jaemin perlahan menarik Renjun ke dalam pelukan hangat nya, Renjun membalas pelukan itu dan dapat Jaemin rasakan Renjun sedang menangis.

"Kalau kamu ngerasa ga bisa cerita in ini ga papa kok, ga usah maksain.."

Sudah beberapa menit, hanya ada suara jam, suara tv yang sudah Jaemin kecilkan dan isakan kecil dari lelaki mungil itu. Jaemin masih terus mengelus punggung sempit itu.

"Kaya nya dia udah ngalamin kejadian yang bikin dia trauma. gua ga nyangka dia bakal nangis, harus nya gua tadi ga nanya hal itu... gua salah..."   batin Jaemin, ia jadi merasa bersalah kepada Renjun.

Setelah tangisan Renjun mereda, ia melonggarkan pelukan nya dan menatap Jaemin yang hanya berjarak beberapa cm dari nya.

"Eumm... m-makasih.." ucap Renjun mengalihkan pandangannya.

"Iya" Jaemin tersenyum Kecil.

Renjun melepaskan pelukan nya, Jaemin mengusap lembut bekas air mata Renjun. Renjun menunduk, Menggemaskan.

"Jaemin mau aku cerita in??" Renjun menatap Jaemin.

"Kalau kamu siap dan ga masalah, cerita in aja." Ucap Jaemin menatap lekat kedua manik itu.

"Hufft..." Renjun menghela nafas terlebih dahulu. Ia menunduk dan memainkan ujung baju nya.

"A-aku sama mantan suami aku itu cerai dan Jisung itu bukan anak aku sama mantan suami aku, aku pun ga tau ayah kandung dia itu siapa..." mata indah Renjun kembali memanas dan siap menumpahkan butiran-butiran bening. Jaemin mengelus pundak Renjun.

"A-aku di p-perkosa... hikss... aku ga tau dia siapa, hiks.. a-aku ga bisa ngeliat muka dia... setelah dia nyetubuhin aku kaya nya dia langsung pergi, karena aku tidur hiks... dia ngasih kertas permintaan maaf terus dia juga kasih aku uang sebagai permintaan maaf nya tapi sama aja dia nganggep aku kaya j-jalang hikss..." Jaemin kembali memeluk tubuh yang lebih mungil dari nya.

Setelah  agak tenang ia melanjutkan nya. "T-tapi aku ga nyesel karena aku dapet Jisung sebagai anak aku. Tapi aku nyesel karena udah milih nikah sama mantan suami aku itu, aku cerai sama dia karena dia ngelakuin KDRT dan aku udah ga tahan lagi jadi aku kasih tau ke keluarga aku. Dia sebenernya udah punya pacar tapi dia malah dijodohin sama aku... dan bodoh nya aku malah nerima perjodohan itu..."

"Dan sampe sekarang aku ga tau siapa yang perkosa aku waktu itu... aku juga bingung mau terima kasih sama dia atau aku harus laporin dia ke polisi karena kasus pemerkosaan"

"Kenapa kamu mau berterima kasih sama dia..?" Tanya Jaemin.

Renjun melepaskan pelukan itu.

"Karena aku bersyukur punya Jisung, dan mau bagaimana pun Jisung ga bakal ada kalau ga ada kejadian itu. Jisung itu anak baik, penurut, dia selalu jujur, tapi aku selalu diam saat dia nanya tentang ayah nya, Jisung ga pernah protes kalau aku begitu seakan dia paham kalau aku ga mau ngomongin tentang itu.."

"Kenapa kamu ga bilang kalau ayah nya itu mantan suami kamu? Karena kan mantan kamu juga bisa dibilang ayah buat Jisung." tanya Jaemin lagi.

"Aku ga mau seandainya dia udah gede dia bakal cari mantan aku, lagian pas Jisung lahir aku udah cerai sama mantan aku itu. Ya, walaupun begitu cepat atau lambat pas dia beranjak dewasa dia bakal tau semua nya dan aku harap dia bisa ngerti itu dan nerima itu semua"

"Hm.." Jaemin mengangguk dan mengelus rambut hitam putih itu.

.

.

.

   

Janda Muda [JAEMREN]Where stories live. Discover now