Chapter 4

135 23 7
                                    

"Cahaya"

Selamat pagi\siang\sore\malem

Para pembaca (≧∇≦)/

Hari ini kepala ku sedang pusing dan cocok untuk melanjutkan lagi ceritanya

Gak lah becanda.

Kalau pusing gw gak aktif satu minggu, buat istirahat 😙

Kita lanjut ke cerita

.........................................................................................

*tuk*tuk*tuk*

Ok. sekarang mereka berdua mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu dengan sikap waspada mereka terus menatap pintu itu.

*tuk*tuk*.......

*kret*

Tepat saat langkah itu berhenti tepat di depan pintu, pintu itu terbuka perlahan dan pelaku yang membuka pintu itu sepenuhnya terlihat.

.............................................................................................

Bukan si Bos, lebih tepatnya salah satu anak buah nya. terlihat ia juga membawa sesuatu di tangannya, sebuah kotak kayu yang entah apa isi di dalamnya.

Menutup pelan pintu, lalu berjalan menuju sel.

"Apa mau mu?" Ucap Kid saat dia berada di depan sel

"Iss, jangan banyak bersuara, teman mu itu sedang sakit kan" dia menunjukkan Luffy, yang masih berbaring lemah.

"Aku membawakan beberapa obat dan makanan, maaf tidak terlalu banyak setidaknya ini cukup untuk kalian. Bagikan juga pada yang lain, dan jangan berisik atau Bos akan tau" ucapnya lalu menyerah kotak kayu itu.

"Apa kau tidak merencanakan sesuatu? " Kid bertanya dengan nada sinis

"Tidak ada, aku hanya kasian padanya. Malam itu aku melihat di pukuli oleh Bos tanpa sebab, aku tak berani mendekat jadi aku mengawasi dari sela pintu"

"Itu karena kau pengecut!" ucap Kid dan Law datar tanpa dosa.

"Ya, aku menang pengecut, tapi jangan bicara dengan nada seperti itu" binggung harus menjawab apa lagi, seorang anak mengatai nya pengecut, Dengan muka tanpa dosa lagi.

"Tapi, setidaknya terimakasih, kurasa ini cukup" Law memeriksa isi kotak itu ada beberapa obat-obatan yang dibutuhkan, dan ada beberapa buah dan onigiri ukuran kecil.

Dia tersenyum
"Kalau butuh lagi bilang saja pada ku. Aku harus kembali, jika tidak Bos akan curiga" ucapnya melangkah pergi.

"Oh, iya! kita sekarang sudah berada di Grandliend"

Sekarang di sel tinggal mereka bertiga dan para warga yang lain.
.

.

.

"Dia bilang kita sudah di Grandliend!" seru Kid

"Hus, jangan terlalu keras kau akan membangunkan yang lain" Law

"Oi! Bagaimana kau tidak khawatir kita sudah berada di Grandline! Itu artinya tinggal beberapa hari lagi sebelum kita di jual!" Kid

Kid tau, bahkan semuanya yang ada di dalam sel tau tempat tujuan mereka,  Pulau Sabaondy. pulau yang dikenal sebagai pulau terakhir sebelum menuju dunia Baru. tempat itu juga menjadi tempat bagi para bajak laut dan angkatan laut singgah karena di tempat itu merupakan tempat tanpa hukum, dan karena tak ada hukum yang di berlakukan di pulau itu banyak kegiatan ilegal yang di lakukan di sana. Contoh yang sudah di ketahui banyak orang. Tempat Perdagangan budak atau manusia. Tempat dimana kau akan di jual selayaknya barang dan di beli oleh para bangsawan untuk di jadikan budak yang berkerja untuk mereka. Para Tenryubito, juga tak kala datang ketempat tersebut setiap ada hal menarik yang di jual. Kalau sudah seperti ini, jika tak ada harapan untuk bebas............. mati adalah pilih terakhir untuk mereka.

Brothers LKL [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang