Memori

393 69 7
                                    

Sehun memasuki kamar milik Jongin, dengan pakaian serba hitam nya Sehun kemudian merebahkan tubuh lelah nya di ranjang Jongin.
Sehun memeluk boneka beruang besar milik Jongin mencoba mencari aroma tubuh Jongin yang mungkin saja tertinggal di dalam boneka beruang tersebut.

"Bisakah kau pergi dengan membawa diriku bersama mu. Sayang , Jongin ku bagaimana bisa aku hidup tanpa dirimu sayang hiks.." Sehun kali ini membiarkan airmata mengalir dengan deras seperti air hujan yang turun setelah musim panas yang panjang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kim Jongin" Jongin yang masih memakai piama padahal waktu sudah menunjukkan jam 10.00 pagi , Jongin tersenyum ceria kearah Sehun orang asing yang pertama kali Jongin lihat setelah lama tinggal di Jepang.

"Oh Sehun" Sehun yang berkarakter dingin itu entah kenapa bisa tersenyum lebar kepada Jongin

"Sehun ke rumah Jongin dengan siapa?" Tanya Jongin tersenyum manis

"Mommy dan daddy"

"Oh... Sehun mau berteman dengan Jongin? Jongin belum memiliki teman " Sehun menangguk semangat merasakan jatuh cinta di usia yang baru menginjak 12 tahun.

"Jongin sekolah dimana?" Tanya Sehun kemudian duduk mengikuti Jongin di rumput hijau lebat yang terasa lembut saat Sehun menduduki nya

"Tidak tahu" Jongin menggeleng dengan mempoutkan bibir nya terlihat menggemaskan di mata Sehun

"Ayo ... Sekolah bersama Sehun,duduk di sebelah Sehun"

Jongin tersenyum lebar
"Jongin mau... Sekolah bersama Sehun"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Oh Sehun" pekik Jongin marah saat ini usia mereka sudah menginjak 15 tahun duduk di kelas 1 senior high school.

"Apa???" Sahut Sehun masih memainkan bola basket nya di lapangan out door

"Kau memukul Mingyu" rengek Jongin kesal ini bukan sekali dua kali Sehun selalu mengajak namja lain bertengkar jika terang-terangan menyukai Jongin atau mereka yang memperhatikan lekuk tubuh Jongin, bahkan Untuk seorang yoeja saja Sehun berani memberikan peringatan keras.

"Karena dia lancang" jawab Sehun santai sembari memakaikan topi miliknya di kepala Jongin, cuaca panas.  Sehun tidak akan membiarkan Jongin kepanasan.

Jongin mendengus kesal
"Kami hanya keluar bersama untuk mengerjakan tugas kelompok di perpustakaan kota"

"Aku tidak suka tatapan nya"

"Sehun" rengek Jongin

Sehun menggenggam tangan Jongin menatap mata Jongin intens

"Jangan menatap ku seperti itu" gugup Jongin

Sehun tersenyum miring lalu mencium pipi Jongin sekilas

"Aku menjaga mu bodoh" dengus Sehun
"Menjaga mu dari mata jelalatan"

Jongin mempoutkan bibirnya kesal
"jangan mengatakan aku bodoh jika nilai ku lebih tinggi dari mu"

Sehun tertawa ringan lalu menarik tangan Jongin lembut namun Jongin masih berdiri tidak melangkahkan kaki nya. Mengetahui maksud dari keterdiaman Jongin.  Sehun kemudian berjongkok di hadapan Jongin ,tak butuh waktu lama Sehun sudah merasakan tubuh Jongin di punggung nya

"Aku lelah berlari dari kelas ke lapangan basket" keluh Jongin melingkarkan tangan nya di kedua bahu Sehun
"Lain kali jangan asal main pukul,tanya dulu, bicarakan dulu baik -baik" 

"Tidak ada kata baik-baik, jika mereka tidak bersikap baik padamu"

"Ouhhh susah jika berhadapan dengan si pencemburu Oh Sehun" keluh Jongin namun di akhir dengan senyuman manis serta kecupan ringan di pipi Sehun

About Hunkai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang