Part 10

4K 257 19
                                    

☆Author POV.

Prilly Menatap mata ali dalam mencoba mecari kebohongan dalam ucapan ali itu, tapi sayang hasilnya nihil dia hanya melihat ke tulusan yg ali Ucapkan.

"Hay kamu masih ragu.??" Tanya ali lembut prilly tak menjawab.

"Aku ga akan maksa ko" lanjut ali mengelus rambut prilly.

"Bukk..." Tiba tiba prilly memeluk tubuh kekar ali, perlahan lahan air matanya pun mengalir deras.

"Aku sayang kamu li sayang banget, tapi di sisi lain aku terlalu takut kamu bakal nyakitin aku lagi" Ucap prilly yg terus menangis tersedu sedu.

Ali membalas pelukan prilly sambil sesekali mencium pucak kepala prilly.

"Aku tau dan maafin aku karna kebodohan aku dulu" Ucap ali tulus.

Tak lama prilly pun melepas pelukan'nya itu dan menatap ali sendu.

"Udah ya jangan nangis lagi" ali menghapus air mata prilly dengan jari tangananya, prilly pun mengaguk.

"Jadi sekarang kita menjalin status apa dong.??" Tanya ali menggoda.

"Emmm pacal deh" Ucap prilly meniru ucapaan anak kecil sambil diiringi senyum manisnya.

"Ngga ah aku gak mau jadi pacar kamu" Kata ali yg membuat peilly terkejut.

"Karna aku maunya jadi Calon imam kamu" lanjut ali, Seketika muka prilly pun bersemu dia benar benar malu atas ucapan ali itu.

"Udah deh honey jangan becanda.??" Rengek prilly manja.

"Ihhh... Siapa bilang aku becanda aku serius loh" Ucap ali Serius.

"Denger ya aku menjalin hubungan sama kamu gak cuman hanya semata tapi selamanya sampai kita tua dan meniggal dunia" Lajut ali dan seketika air mata prilly pun mentes.

"Ehhh ko nangis sih.??" Ucap ali khawatir.

"Maaf li maafin aku yg udah ngeraguin cinta kamu ini" Ucap prilly yg terus menangis.

Ali langsung membawa prilly kedalam pelukanya.

"Itu namanya perjuangan aku buat dapetin cinta kamu" Ujar ali yg terus mengelus rambut gadisnya itu.

Prilly mendongak membuat jarak di antara mereka hanya 5 centil saja.

"Kenapa kamu ga cari cewe lain aja sih li??, kenapa kamu malah merjuangin aku cewe yg ga ada apa apanya.??" Tanya prilly.

Ali langsung melepaskan pelukannya lalu menatap prilly dengan tangan yg memegang pipi chubby milik prilly.

"Denger ya kamu itu pates di perjuangin karna apa?? Karna kamu itu beda dari yg lain, kamu yg menurut aku sempurna luar dan dalam beitupun rohani dan jasmani kamu yg baik membuat semua orang terpesona ya kaya aku ini, jadi kamu jangan pernah bilang kalo kamu tih ga ada apa apanya karna itu salah, kamu itu di mata aku sempurna ya walaupun ga ada makluk tuhan yg sempurna" Lagi lagi prily menitihkan air mata bahagia karna ucapan ali.

"Aku ngga nyaka sebegitu sempurnya aku di mata kamu" Ucap prilly di iringi senyum manisnya.

"Nah makanya itu kamu harus percaya buktinya sqmpe sekarang aku masih setia nunggu kamu" Ucap ali membalas senyum manis prilly.

Prilly mendengus "masa. terus ghina ngapain tadi kerumah kamu.??"Tanya'nya curiga.

"Si ghinong yg kaya cabe itu biasa godain aku semenjak kita pisah dan kamu mutusin pergi entah kemana dia seneng main ke rumah ehhh... bukan maen deng tapi ganggui ataupun ngrusuhin kaia sama mama yg bikin mereka naik darah" Jelas ali yg bikin prilly bertambah bersalah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 19, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I hate you but I still love youWhere stories live. Discover now