Power Of Love

866 90 6
                                    

HAPPY READING

"Kau...Kau sudah gila, apa yang kamu katakan", Yoongi menarik Jin keluar dari lobi hotel.

"Apa salah kalau aku jatuh cinta dengan Jungkook?",

Yoongi yang sudah sangat emosi langsung memukul wajah Jin.

"Hentikan Hyung", teriak Jungkook  sambil berlari kearah Jin kemudian memeluk tubuhnya.

"Ayo pulang bersamaku, Jungkook-ah. Kamu tidak boleh tinggal bersamanya lagi. Hyung akan membawamu tinggal di sini bersama Hyung", ucap Yoongi sambil menarik tangan Jungkook menjauhi Jin.

"Tidak Yoongi Hyung. Aku mencintai Jin hyung",

Seketika Yoongi seperti tersambar petir mendengar ucapan Jungkook.

Yoongi langsung berlari mendekati Jin dan kembali memukulnya.

"Hentikan Hyung, Jin Hyung tidak bersalah, Aku dulu yang menyatakan perasaanku kepada Jin Hyung.

"Itu bukan cinta Jungkook-ah, kamu hanya bingung mengartikan perasaanmu setelah tinggal bersamanya",

"Tidak Yoongi Hyung, aku mencintainya",

Yoongi hanya bisa menatap Jungkook kemudian menyesali keputusannya menitipkan Jungkook pada Jin.

"Hyung yang salah Jungkook-ah, Hyung yang salah sudah meninggalkan dan menitipkanmu pada orang lain",

Jungkook mendekati Yoongi dan memeluknya.

"Hyung tidak salah, tidak ada yang salah dengan cinta Hyung. Sama halnya ketika Hyung jatuh cinta pada Jimin Hyung",

Yoongi membenarkan ucapan Jungkook.
Sama seperti saat Jungkook pertama kali bertemu Jimin.

"Kita sama-sama belum siap untuk berbagi orang yang kita cintai, Jungkook-ah",

Jungkook mengangguk.

Kedua kakak adik itu kini saling berpelukan.
.
.
.
"Sakit...", keluh Jin.

"Sedikit lagi, Jin Hyung", ucap Jungkook sambil mengobati luka Jin.

"Maafkan aku, Jin", ucap Yoongi.

"Pukulanmu kuat juga. Aku pikir kamu hanya pria lemah dan tak memiliki tenaga", ejek Jin.

"Mau kupukul lagi wajahmu?", kesal Yoongi.

"Hentikan, apa masih belum cukup Hyung memukulnya?",

"Kamu jangan memanjakannya, Jungkook-ah. Dia jadi besar kepala", protes Yoongi.

Jin tersenyum penuh kemenangan dan itu tak luput dari pandangan Yoongi.

Yoongi kesal melihatnya.

"Ingat Jin jangan sampai kamu menyakiti Jungkook apalagi sampai membuatnya menangis. Aku benar-benar akan membunuhmu",

Jin tertawa mendengarnya.

"Aku sudah jatuh cinta padanya saat pertama kali datang ke Busan. Tapi aku tidak pernah berani mengungkapkan perasaanku. Semua aku lakukan untuk menghargai persahabatan kita",

Yoongi memandang Jin dengan wajah kesal.

"Aku memberanikan diri mengutarakan perasaanku pada Jungkook saat dia menyatakan rasa sukanya padaku, sejak itu kami menjalin hubungan tanpa sepengetahuanmu", lanjut Jin.

"Kalian benar-benar sudah menipuku selama ini", protes Yoongi.

"Kami tidak menipumu, Hyung. Hanya menunggu waktu yang tepat untuk memberitahu hubungan kami pada Hyung", jelas Jungkook.

Yoongi beranjak dari tempat duduknya.

"Hyung pamit pulang, Jimin sudah menunggu. Besok Hyung tunggu di Apartemen", pamit Yoongi.

"Jin, jangan berbuat macam-macam pada Jungkook. Aku takkan membiarkanmu hidup kalau sampai berani menyentuh Jungkook",

"Yaa Yoongi-ah, Jungkook sudah dewasa. Dia berhak melakukan apapun dengan orang yang dia cintai", goda Jin.

"Sampai menyentuhnya ku potong milikmu", ancam Yoongi.

Jin terkekeh mendengar ancaman Yoongi.

"Adikmu akan menderita jika kamu memotong milikku", goda Jin.

Yoongi berbalik ingin menendang Jin.

Namun Jungkook menghalanginya.

"Pulanglah, Hyung. Jangan dengarkan Jin Hyung. Aku bisa menjaga diriku. Hyung tak perlu mengkhawatirkanku",

Yoongi berlalu dari kamar hotel mereka dan pulang ke Apartemennya.

"Jin Hyung selalu menggoda Yoongi Hyung", protes Jungkook.

Jin tertawa.

"Hyung juga ingin melakukan hal itu denganmu, tapi Hyung masih menunggu persetujuanmu",

"Yaa...Hyung",

Jungkook merona mendengar permintaan Jin.

Ia tersipu malu membayangkan apa yang akan terjadi saat ia menyetujuinya.

😂🤣

Hayooo,

Lagi bayangin apa??? 😆


Terima Kasih

Tinggalkan jejak

⭐️✒️




16Agustus23

JinKook_14




MY BEST FRIEND'S YOUNGER BROTHER ✔️ Where stories live. Discover now