menelan darah menjadi vampir dan iblis aku punya tiga kemampuan! ? ~

157-158

Bab 5, Episode 157: Keberadaan Misterius

"Aku lelah, Hisu dan Aya sudah tidur. Ngomong-ngomong, Hisu sangat bersemangat beberapa hari ini."

　Mungkin aku bosan dengan identitas asli Hisui. Aku sangat mengantuk... Aku harus bangun pagi besok...

　Aku menenggelamkan kesadaranku sambil merasakan kelelahan hari ini.

◆

"Di mana kamu di sini ...?"

　Saya berdiri sendirian di ruang putih murni. Saya bahkan tidak ingat bagaimana saya sampai ke ruang itu.

　Kalau tidak salah... seharusnya aku tidur di asrama karena lelah... jadi ini mimpi? Itu memberi saya kebebasan, dan yang terpenting, saya sadar bahwa ini adalah mimpi. Ini seperti lamunan.

"Kalau ini mimpi, aku akan bangun suatu hari nanti. Ayo jalan-jalan sebentar."

　Saat saya berjalan sedikit lebih jauh, saya melihat cahaya di kejauhan. Itu adalah cahaya yang akrab bagi saya.

"Apa ini di sini?"

　Itu seperti kristal yang bersinar, jiwa itu sendiri yang dia lihat di dunia jiwa yang datang untuk membantu Rei. Yang berbeda dari zaman Rei adalah tidak ada satu warna pun. Kristal merah bercampur dengan kristal hitam.

"Bukankah ini mimpi? Ini bukan tempat Rei, ini bukan tempat Kakon-senpai. Tidak mungkin, my...!?"

　Saya berhenti bicara sampai saat itu. Karena......

"Aku...maksudmu!? Aku tidak bisa mengatakannya sampai sekarang? Apa yang harus kukatakan...sungguh."

Snow, yang hanya bisa menyebut 　dirinya sebagai aku , kesal karenanya. Meskipun dia pasti mengatakan saya dalam pikirannya, saya terkejut karena sudah lama sekali sejak saya berbicara.

"Jika kamu mengatakan bahwa ini adalah dunia jiwa... Yukioni! Kamu tidak disana!?"

　Dia mungkin tahu sesuatu, tapi bagaimana dia bisa tiba-tiba mengatakan "dunia jiwa" padahal dia tidak punya apa-apa? Aku yakin dia tahu sesuatu.

　Saya menelepon Yukioni, tetapi tidak ada reaksi sama sekali. Kalau dipikir-pikir, apakah dia mengatakan dia tidak akan keluar untuk sementara waktu?

"Mau bagaimana lagi, mari kita diam sampai subuh."

　Saya duduk dan mengingat apa yang terjadi hari ini.

"Menyenangkan, aku bisa bertemu Hephaestus dan Arde setelah sekian lama. Aku terkejut dengan identitas Scarlet Water yang sebenarnya. Tidak mungkin, aku benar-benar seorang ibu."