Chapter 38

635 46 5
                                    

VOTE.
***

"Eonnie!" Teriak lisa senang saat melihat rose datang. Kemudian memeluk rose erat.

"Hiks.. Lo ngak papa kan eonnie?" Tanya lisa khawatir dengan isak tangis nya.

Rose tersenyum hangat melihat sahabat nya yang begitu khawatir padanya.

"Gw ngak kenapa-kenapa kok, lo tenang aja.." Rose mengusap punggung lisa agar sedikit tenang.

"Kandungan eonnie baik² ajakan?" Lisa melepaskan pelukan nya lalu menatap rose khawatir.

"Iya kandungan gw baik² aja, baby park akan selalu aman." Rose tersenyum simpul pada lisa dan yang lain.

"Syukur lah kalau gitu.." Jisoo pun bernapas lega mendengar ucapan rose.

"Apa seulgi wanita jalang itu sudah diberi pelajaran?! Jika belum biar aku yang akan menghajarnya habis-habisan!" Ujar jennie dengan wajah geramnya.

"Tenang jen, seulgi udah diurus sama polisi, gw juga udah kasih pelajaran ke tuh jalang." Sahut jimin santai sambil mengajak rose duduk.

"Bagus! Untung seulgi ngak nyakitin sahabat gw, kalau sampai nyakitin rose, lo yang gw hajar!" Ucap jennie dengan tatapan tajamnya pada jimin.

"Wiih santai dong, lagian gw ngak akan biarin siapa pun nyakitin rose!" Balas jimin dengan wajah datarnya.

"Sudah-sudah, untuk apa kalian berdebat, lagian aku dan bayiku baik-baik saja." Ungkap rose dengan senyumannya sambil mengusap perutnya pelan.

________

"Chagiyaa.." Pintu kamar terbuka dan memperlihatkan jimin di ambang pintu.

"Iya, ada apa hm?" Sahut rose sambil menoleh pada jimin.

Lalu perlahan jimin berjalan menghampiri rose yang sedang duduk santai di ranjang.

"Aku ingin mengatakan sesuatu.."

"Katakanlah oppa." Rose menatap jimin yang terlihat binggung dan gelisah.

"Mungkin bagimu ini tidak terlalu penting tapi aku tidak mau kamu mendengar ini dari orang lain dan jadinya kamu akan salah paham padaku.."

"Memangnya apa yng ingin kamu katakan hm?" Tanya rose dengan tatapan lembut nya.

Jimin mengangkat kepalanya lalu menatap mata rose dalam.

"Aku tidak tau kalau kamu diculik dan siapa yang menculik kamu saat itu, ketika aku sedang dikantor, tiba² seulgi datang dan dia membawa segelas minuman. Aku sudah menyuruh wanita itu untuk pergi tapi dia tidak mau dan itu membuat ku marah."

Tatapan rose pada jimin semakin tajam saat jimin menceritakan semua kejadian dikantor dan tidak ada satupun yang ditutup-tutupi, sampai ryujin datang dan membuat nya sadar.

"Untung saat itu ryujin datang dan dia membuat ku sadar dengan cara menampar diriku, setelah aku sadar, ryujin memberitahu semua apa yang aku lakukan saat sedang mabuk, tapi percayalah walaupun aku sedang mabuk yang aku lihat hanya lah dirimu chagiya."

"Maaf kan aku... Saat itu aku dalam pengaruh minuman jadi aku tidak sadar apa yang kulakukan, aku memang bodoh, maaf.. Aku sangat menyesal chagiya.." Jimin menghela nafas pelan sebelum akhirnya ia menunduk tak berani menatap mata rose.

"Tatap mata aku jimin!" Suruh rose dengan suara dinginya.

Mau tak mau jimin mengangkat kepalanya dan menatap rose yang sedang menatap nya tajam.

"Jadi saat itu seulgi duduk di atas pangkuan mu hm?" Tanya rose dengan tatapan mengintimidasi.

"Iya." Jawab jimin jujur sambil mengganguk. Setelah ini ia akan terima jika rose marah besar padanya.

||Marry a cold ceo|| JIROSE(END)Where stories live. Discover now