Luka

291 32 1
                                    

Kondisi yangyang semakin membaik setelah beberapa hati menginap di rumah sakit. Beruntung jaemin langsung melakukan pertolongan pertama untuk mengatasi lukanya. Berkat jaemin juga, luka yangyang perlahan-lahan sudah kering. Ten sangat khawatir saat mendengar putranya masuk rumah sakit. Dan dia sengaja tak memberi tahu jeno, agar dia tidak khawatir.

"Bagaimana keadaaanya, dok?"

"Uncle, jangan bersikap seperti ini. Kita kan sudah saling mengenal"

"Ya, tapi kan ini di tempat kerjamu. Uncle tidak enak jika seenaknya saja memanggil namamu begitu saja".

"Ayolah uncle, kita keluarga. Mana mungkin saya tersinggung. Jika saya tahu bahwa dia anak uncle, pasti aku akan merawatnya dengan sangat baik".

"Kau sudah merawatnya dengan baik, na. Bagaimana kondisinya?"

"Sudah membaik, tapi lebih baik kita observasi sampai besok pagi ya uncle. Nana takut nanti dia masih demam".

Ten mengangguk, dia menuruti semua ucapan jaemin. Secara tak sengaja, keduanya bertemu saat jisung menelfon ten. Awalnya ten hanya mengira bahwa dia tak asing melihat wajah jaemin. Tentu saja kerena ada perpaduan taeyong dan jaehyun disana. Karena penasaran, ten pun menanyakannya. Dan ternyata tebakannya tidak salah. Ten bersyukur bahwa jaemin merawat putranya dengan sangat baik.

Meski jaemin sudah lama tek bertemu dengan ten. Dia sangat mengenal ten, karena saat masih kecil, jaemin sering sekali di ajak taeyong untuk bertemu dengan ten. Sesekali saat sedang ada acara arisan atau acara kantor.

Dan terlebih saat jaemin mengetahui bahwa yangyang adalah adik dari kakak iparnya membuat jaemin harus menjaganya.

"Papa"

Ucap yangyang lemah, kepalanya masih sedikit berat dan pusing. Ten dan jaemin mendekat ke arah yangyang.

"Papa"

"Iya sayang, papa disini. Kau baik-baik saja?"

Yangyang mengangguk, "Kepala ku sedikit pusing". Ujarnya.

"Istirahatlah, itu akan membaik dalam beberapa jam setelah istirahat."

"Dengar apa kata jaemin ya, sayang"

"Jaemin?"

"Ah maksud papa dokter Jung"

Jaemin meminta merahasiakan kedekatan mereka. Pasti yangyang akan menolak bantuan apapun saat mengetahui bahwa jaemin adalah adik ipar sang kakak. Ten setuju atas usul dari putra bungsu sahabatnya tersebut.

Kafe milik yangyang tetap berjalan meski sang bos sedang sakit. Jaemin mampir untuk membeli dessert dan kopi kesukaan nya. Kafe juga sedikit ramai walaupun ini belum jam pulang kerja.

Yaps, jaemin sengaja mengajak ketemuan dengan seseorang di kafe milik yangyang.

"Maaf saya terlambat, jaemin~ssi"

"Ah silahkan duduk, karina~ssi"

Dia adalah gadis yang taeyong kenalkan untuk jaemin. Sebenarnya jaemin sudah mengenalnya saat di universitas dulu. Kebetulan jaemin dan karina satu alumni saat menempuh pendidikan di eropa.

"Haha bagaimana? Ini lucu kan?"

Karina adalah gadis yang cantik dan baik. Tak hanya itu, dia juga gadis yang pintar, perhatian, dan terlebih juga termasuk jajaran keluarga orang kaya.

"Iya, kau suka main game seperti ini?"

"Hmmm ini salah satu kagiatan untuk mengusir kebosanan ku".

"Apa kau mau menikah?"

Si Kembar || Jung ~ SeoDonde viven las historias. Descúbrelo ahora