Transmigrasi : Permaisuri [Dokter Racun]

Chapter 81 - 90

Chapter 81

Tempat seperti apa Cold Ice Hall itu? Cuaca sangat dingin sepanjang tahun, dan setengah jam sudah cukup untuk membuat seseorang gemetar, apalagi tinggal di sana selama tujuh hari. Dia pasti akan dibekukan menjadi es loli!

Dong Yan ingin menangis tetapi tidak menangis. Dia hanya bisa pergi dengan patuh dan menerima hukumannya.

Paviliun Qian Yao mulai menjual Vitality Fortifying Elixir lagi hari ini. Sumber pelanggan secara alami mengalir dari keluarga Su ke Paviliun Qian Yao. Keluarga Su benar-benar menjadi bahan tertawaan di ibukota kekaisaran.

Keluarga aristokrat mana yang sama sialnya dengan keluarga Su? Su Qian, yang diusir dari keluarga, telah mengosongkan perbendaharaan.

Sekarang, bisnis mereka tidak berjalan dengan baik, dan rumah leluhur mereka telah dirampok. Keluarga itu hanya bisa tinggal di halaman rumah milik pribadi Su Chcnghua.

Semua orang berbicara tentang keluarga Su seolah-olah itu adalah lelucon. Bahkan ada keluarga aristokrat lain yang dulunya setara dengan keluarga Su dan menunggu keluarga Su semakin jatuh ke dalam kesengsaraan.

Bahkan tidak ada penjaga di depan gerbang utama keluarga Su. Itu sunyi.

Sekarang, bahkan pencuri itu tahu bahwa keluarga Su sangat miskin sehingga tidak ada yang berharga untuk dicuri. Tidak ada yang datang ke sini sama sekali. Secara alami, tidak perlu ada penjaga. Hanya seorang pelayan yang bermalas-malasan di pos jaga.

Sore harinya, hamba yang sedang tertidur di pos jaga tiba-tiba mendengar suara tapak kuda.

Pelayan itu mendongak dan terkejut melihat kereta berwarna putih keperakan diparkir dengan mantap di depan gerbang keluarga Su.

Gerbong itu dihiasi bendera awan ungu dan pola naga, yang merupakan lambang keluarga kerajaan.

"Putri, pelan-pelan." Pembantu itu mengangkat tirai kereta. Putri Xuehua, berpakaian panjang dengan aksesoris manik-manik di kepalanya, melangkah keluar dari kereta. Dia menginjak kasim yang sedang berlutut di tanah dan turun dari kereta.

"Salam, Putri," pelayan itu menyapanya sambil tersenyum.

“Apakah Yunxian ada di sini? Saya mendengar bahwa dia telah kembali, saya secara khusus membawa beberapa barang segar yang telah saya kumpulkan di masa lalu untuk dibagikan dengannya.”

Putri Xuehua memandangi pelayan yang berpakaian buruk itu dengan jijik tetapi mempertahankan senyumnya yang elegan dan bermartabat.

"Tentu saja. Nona Sulung ada di halaman belakang. Silahkan lewat sini." Pelayan itu sangat hormat saat dia memimpin Putri Xuehua sampai ke halaman tempat tinggal Su Yunxian.

Sepanjang jalan, pelayan lain dari keluarga Su pergi untuk memberi tahu Su Yunxian tentang masalah ini. Putri Xuehua baru saja berjalan ke pintu ketika Su Yunxian keluar untuk menyambutnya.

Su Yunxian dan Putri Xuehua telah berteman baik sejak lama. Su Yunxian tidak bisa menahan senyum. Dia dengan bersemangat memegang tangan Putri Xuehua dan berkata sambil tersenyum, “Putri, sudah lama sejak kita terakhir bertemu. Mengapa Anda tiba-tiba datang? Seharusnya kau memberitahuku lebih awal, jadi aku bisa datang menjemputmu.”

“Saya mendengar bahwa keluarga Su sibuk akhir-akhir ini. Saya khawatir Anda tidak punya waktu. Saya mengetahui bahwa Anda tinggal di rumah hari ini, jadi saya secara khusus datang untuk mencari Anda, ”Putri Xuehua berbicara, dia menepuk tangan Su Yunxian dengan penuh kasih sayang.

Su Yunxian memimpin Putri Xuehua ke halaman dan mereka berdua duduk saling berhadapan di meja bundar.

“Huh, aku yakin kamu juga pernah mendengar tentang apa yang terjadi pada keluarga Su kita baru-baru ini, kan? Sebenarnya, saya ingin pergi dan melihat Anda segera setelah saya kembali, tetapi saya benar-benar tidak memiliki kekuatan untuk melakukannya. Tolong jangan salahkan saya, "kata Su Yunxian dengan senyum pahit.