CHAPTER 7 (Hujan)

333 19 1
                                    

Minggu, 9 Desember 2023

Menurut Beomgyu, dulu, setiap waktu bersama Soobin itu ada kehabagian tersendiri, Soobin selalu membuat Beomgyu bahagia dengal hal hal kecil yang dia lakukan, tapi tak dapat di pungkiri pada akhirnya Soobin mulai berubah, dari seorang pria yang mencintainya seperti orang kebayakan, Soobin mulai berubah menjadi predator gila, mau bagai manapun, Beomgyu harus menurut padanya, tak peduli sesulit apapun dan sebahaya apapun, Beomgyu harus terus mengikuti kemauaan Soobin.

"Gyu, apa yang kau lakukan disini? "

Tepukan mendapat di bundak Beomgyu, menyadarkan dia dari lamunannya, lantas dia berbalik menatap orang yang baru saja menepuk pundaknya itu. "Yeonjun Hyung, kau mengagetkannku. "

Yeonjun hanya tersenyum saja, lalu dia duduk di samping Beomgyu. "Katanya kau mau pergi menagkap gambar sore ini, kenapa masih diam disini? "Tanya Yeonjun.

Beomgyu lantas tak langsung menjawab, dia diam sesaat lalu menatap Yeonjun. "Aku takut Hyung, apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku meninggalkannya? Atau aku kembali saja? "Ucap Beomgyu dengan lirih.

"Soobin, right? "Yeonjun menghela napas saat Beomgyu mengagukkan kepalanya, Yeonjun tak menyangka ternyata hubungan adiknya dengan sahabatnya itu serumit ini, hubungan mereka buruk.

Mungkin di awal, orang orang yang melihat akan mendukum Soobin, apalagi Soobin yang mengejar Beomgyu sampai seperti itu, dari SHS bahkan sampai Kuliah, Soobin masih mengejar Beomgyu, tapi justru itu yang tidak Beomgyu mau, Beomgyu tidak mau di kejar sampai seperti itu, Beomgyu terlalu takut bahwa lama kelamaan rasa cinta Soobin itu akan menjadi obsesi, Beomgyu tidak mau itu terjadi.

"Kata orang, kalau kamu benar benar cinta sama seseorang, kamu di beri dua pilihan, satu, kamu harus berani melepaskan, dan yang keduanya memilih bertahan, jadi mana yang mau kamu pilih? Aku tau kau mencintai Soobin, jangan membohongi dirimu sendiri Beomgyu. "

Beomgyu tak langsung menjawab pernyataan Yeonjun, dia mencoba mencerna setiap kalimat itu, dan Yeonjun ada benarnya juga, Beomgyu masih mencintai Soobin, bahkan sangat, jujur dalam hati ada rasa tidak ingin melepaskan, apalagi melihat keadaan Soobin yang seperti itu.

"Aku butuh waktu Hyung. "

Beomgyu beranjak dari duduknya, dia meninggalkan Yeonjun yang masih duduk di sana sambil menatap ke arah luar jendela, dia melihat Taehyun sedang mengenakan sepedah motornya melewati rumah mereka, biasanya Taehyun akan mengganggu Beomgyu, tapi tampaknya kali ini dia sibuk jadi tak mengganggu.

"Akhirnya aku mempunyai alasan untuk mendukum kepurusanku untuk tetap sendiri, ternyata pacaran itu serumit itu. "Ucap Yeonjun.

Kita tinggalkan Yeonjun dan kembali pada Beomgyu yang saat ini keluar dari rumah, dia berniat mencari objek yang akan dia potret dan masukan ke tugas kuliahnya, kali ini dia lebih memilih berjalan kaki daripada meminta Taehyun untuk mengantarnya, Taehyun kan sedang sibuk, tak mungkin dia terus terusan meminta bantuan Taehyun.

"Ck, aku lupa bawa payung, bagai mana jika hujan nanti. "Beomgyu berjalan mengitari tempat itu, banyak objek indah yang dia potret.

Karena rasa lelah dia berhenti di salah satu kursi yang ada di taman, dan seketika dia jadi teringat akan Soobin juga perkataan Yeonjun, akankah Soobin sekarang datang lagi dan memintanya untuk kembali? Tak terasa senyuman muncul di wajah indahnya.

"Mungkin aku harus kembali padanya, Hyung benar, aku tidak boleh terus terusan membohongi diriku sendiri. "

Beomgyu hendak membuka phonselnya, sampai tetes demi tetes air hujan mulai mengenai kepalanya. "Sudah kuduga hari ini pasti hujan. "Beomgyu berlari ke arah tempat yang teduh demi menghindari hujan hujan itu.

"Seharusnya tadi aku bawa payung, sekarang bagai mana cara aku pulang? "Beomgyu memeluk dirinya sendiri guna menghilangkan rasa dingin yang mulai terasa.

Angin bertiup kencang, hujan juga semakin membesar, dan sialnya lagi sama sekali tidak ada sinyal di phonsel Beomgyu, jadi dia tidak bisa menghubungi Yeonjun atau Taehyun untuk menjemputnya.

Beomgyu tampak ketakutan, apalagi suara petir yang menggelegar terdengar, hari juga sudah semakin sore, dan hanya tinggal dia sendiri yang berteduh disana, seketika pikiran pikiran buruk mulai muncul, bagai mana kalau dia tersambar petir, atau bagai mana jika ada angin besar dan menerbangkan tubuh Beomgyu, memang ada ada saja.

"Hiks... Hyung tolong aku. "

Tak terasa Beomgyu mulai menagis membayangkan nasib buruk yang akan menimpanya, Beomgyu itu sangat membenci petir dan hujan, bahkan saat dirumah saja kalau sedang hujan seperti ini dia akan meminta tidur di temani oleh orang lain, kalau di sini dia akan meminta Yeonjun menemaninya, tapi kalau di London dulu Soobin yang selalu menemani nya dan memeluknya.

"Soobin, kau akan datang, kan? Hiks..."

Beomgyu semakin memeluk dirinya sendiri dengan erat, dia tidak bisa tahan dengan dingin, biasanya kalau sudah sangat sangat dingin maka dia akan pingsan karena sudah tidak tahan lagi.

"BEOMGYU... "

Beomgyu yang tadinya menutup mata langsung membuka matanya saat mendengar seseorang memangilnya, itu Soobin yang berlari menembus hujan dengan satu payung di tanggannya, tersirat kekhawatiran di wajah Soobin, dan Beomgyu menagkap itu.

Beomgyu semakin menagis saja, sekarang dia kembali di sadarkan, bahwa ternayata yang egois di sini itu bukan Soobin, tetapi dirinya sendiri, dirinya yang egois dan mau meninggalkan pria seperti Soobin yang benar benar mencintainya.

"Soobin..."Beomgyu langsung menhambur kepelukan Soobin ketika lelaki tinggi dengan lesung pipi itu sampai di hadapannya.

"Sudah sudah, jangan menagis, tidak apa apa, ada aku disini. "

"Hiks... aku a-aku men-mencintaimu Soobin hiks..."

Soobin terdiam mendengar perkataan Beomgyu, ada rasa bahagia menjalar di tubuhnya, senyum keluar dari mulutnya, akhirnya dia mendengar kata bahwa Beomgyu mencintainya, ini pertama kalinya dalam hidup Soobin mendengar kalimat itu.

Dulu selalu saja Soobin yang berkata bahwa dia mencintai Beomgyu, tetapi Beomgyu tak pernah membalasnya, tapi lihat sekarang, Beomgyu baru saja bilang kalau dia mencintai Soobin, Soobin sangat bahagia bahkan sampai dia meneteska air matanya.

"Aku mencintaimu juga Beomgyu, bahkan lebih dari itu, aku sangat sangat sangat mencintai mu Beomgyu. "

Soobin mengeratkan dekapannya pada Beomgyu, begitu juga dengan Beomgyu, Soobin bahagia bukan main. "Aku minta maaf kalau aku egois Beomgyu...aku salah, tolong jangan tinggalkan aku, aku... "

Cup

Satu kecupan mendarat di bibir Soobin membuatnya terdiam, dan pelakunya adalah Beomgyu. "Berhenti minta maaf, dan tak akan ada yang meninggalkan mu Bunny. "

Lagi lagi senyuman muncul di wajah Soobin, bagi Soobin bahagia itu sederhana, dengan Beomgyu yang seperti ini saja sudah membuat Soobin bahagia bukan main, dia senang akhirnya dia bisa mendaptkan hati Beomgyu kembali, dan dia menepati janjinya pada dirinya sendiri, bahwa dalam waktu satu minggu saja, Soobin akan mendapatkan hati Beomgyu kembali, karena Soobin juga tau kalau Beomgyu mencintainya.

Soobin kembali memeluk tubuh Beomgyu yang jauh kecil di banding dia, dia suka sekali memeluk Beomgyu seperti ini, dan Beomgyu juga tidak keberatan, dia malah tersenyum dan membalas pelukan Soobin.

"Ayo pulang Beomgyu... "

"Iya, ayo pulang. "

END

Seven Days [SOOGYU] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang