Be My First and Last [END]

06 - Pertemuan Pertama

Hari ini Kanaya ditugaskan oleh sang Ibu untuk membeli tepung namun sayangnya saat ia tiba di lokasi catatan dari nama tepung yang diminta oleh sang Ibu malah hilang.

"Duh, cuma ingat produksi Bogasari. Terus ini ada tiga jenis, jadi bingung yang diminta Ibu tadi yang mana."

Tak lama kemudian seorang laki-laki datang dan mengambil salah satu tepung.

Kanaya langsung saja memanfaatkan kesempatan untuk bertanya pada laki-laki itu agar ia tidak lagi kebingungan.

"Kak, maaf ganggu. Tapi apa Kakak bisa bantu saya untuk memilih satu tepung dari tiga jenis tepung ini?"

Lelaki itu spontan mengangguk karena tidak ingin berlama-lama.

"Cakra Kembar tepung protein tinggi, biasa dipakai untuk roti, pizza, dan donat. Kunci Biru tepung protein rendah untuk bikin cookies dan pie. Sedangkan Segitiga Biru adalah tepung protein sedang atau serbaguna untuk bikin bolu, chiffon, sponge cake, dan pancake."

"Kakak beneran, kan?"

"Selama sekolah kuliner semua orang yang aku kenal bilang begitu. Terus bisa langsung eksperimen aja ke masing-masing merk tepung. Seperti Cakra Kembar karena protein tinggi, maka gluten juga tinggi jadi proses pengenyalannya cepat. Kalau Kunci Biru itu protein rendah, maka gluten rendah, jadi proses pengenyalanya jadi lambat. Kalau Segitiga Biru gluten sedang."

"Kalau mau bikin mie pakai tepung yang mana?

"Kalau mie bisa pakai tepung protein tinggi dari Cakra Kembar. Tapi kalau kamu mau pakai yang Segitiga Biru juga bisa cuma emang nggak terlalu kenyal hasilnya."

"Kalau untuk gorengan bagusnya yang mana?"

"Segitiga Biru."

"Terang bulan?"

"Sama."

"Baik Kak, terimakasih untuk jawabannya."

Lelaki itu mengangguk dan langsung pergi meninggalkan Kanaya yang kini sudah tahu akan mengambil tepung yang mana.

"Keren banget ada laki-laki yang tahu tentang hal sedetail ini tentang pertepungan. Pasti dia jago masuk apalagi pernah sekolah kuliner."

~

~

~

To Be Continue