🦉Chapter 21 | Otoriter

4.4K 268 254
                                    

🦉Chapter Dua Puluh Satu 🦉- Otoriter -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦉Chapter Dua Puluh Satu 🦉
- Otoriter -

🗨[Rebecca Freyya]:
Lo dimana?

Sore itu, Gallan memandangi layar ponselnya dengan kuluman bibir menahan cengiran lebar.

Yang benar saja, setelah kemarin dirinya mencari gadis itu dan menanyakan dimana gadis itu berada, kini dirinya malah mendapatkan pertanyaan yang sama dengan straight to the point yang sama.

Ini lah Freyya, sikapnyalah yang membedakannya dengan gadis yang lain. Di saat Gallan sering mendapatkan pesan dari para gadis dengan bahasa yang sopan apalagi menggoda, Freyya justru sering melontarkan berbagai jenis kalimat sarkastik padanya.

Gallan yang sedang duduk-duduk santai di sekretariat BEM pun menimbang-nimbang apakah dirinya harus segera membalas pesan gadis itu atau tidak. Apakah dirinya ingin membuat Freyya kesal dulu dengan hanya membaca chat itu atau langsung membalas secepat kilat demi tidak membuat gadis itu murka?

"Hmmm ...." Gallan kembali nyengir kecil dan menaikkan alis. Di satu sisi dirinya cukup penasaran, kali ini dalam rangka apa Freyya menghubunginya duluan dan menanyakan dimana dirinya berada.

"Okelah. Gue bales sekarang. Berhubung gue penasaran nih cewek mau ngapain nyari gue," pikir Gallan yang diiringi dengan jari jempolnya mengetik keyboard pada ponsel layar sentuhnya.

🗨[Louise Gallan]:
Lo nanya gue dimana cuma buat nanya doang atau emang mau nyusul gue ke sini?

🗨[Rebecca Freyya]:
Sorry, gue enggak sekurang kerjaan itu cuma buat nanyain lo doang.
Buruan! Lo lagi dimana?
Ada yang perlu kita perjelas!

Cengiran tipis kembali menarik sudut bibir Gallan. Entah mengapa, dirinya jadi bersemangat karena calon tunangannya.

Lelaki itu semakin penasaran kira-kira apa yang akan dibicarakan Freyya secara langsung, mengingat gadis itu tidak pernah mengajaknya duluan bertemu selama ini.

🗨[Louise Gallan]:
Gue di kampus.

🗨[Rebecca Freyya]:
Good.
Gue juga di kampus.
Gue tunggu di belakang gedung pascasarjana.
5 menit!
Telat, gue omelin.

.

Gallan langsung tergelak karena pesan gadis itu yang terkesan bossy dan penuh perintah. "Nih cewek bener-bener, ya. Dia yang tiba-tiba ngajak ketemu, dia juga yang nentuin waktu seenaknya. Untung gue lagi free. Kalau gue lagi mimpin rapat umum gimana coba?"

Gallan pun langsung bangkit, jarak dari sekretariat BEM FEB ke gedung pascasarjana lumayan jauh. Lelaki itu tidak ingin disemprot oleh Freyya karena terlambat datang lewat dari lima menit.

THE REBELLOUSE! (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang