04.

71 11 0
                                    

....

Nafas Atsumu tersengal-sengal akibat mengendong Osamu, Osamu seketika khawatir dan menyuruh Atsumu untuk menurunkan nya, tetapi langsung ditolak oleh Atsumu.

"Gue gamau lo kenapa-napa Sam" itu yang Atsumu katakan

Sesampainya didepan pintu rumah..

"Bunda.. Ayah.. Kami pulang.. Haa.. Haa" ucap Atsumu dengan nafas yang tersengal-sengal

"Yaampun Tsumu?! Kamu kenapa sayang? " tanya Bunda dengan nada lembut kepada Atsumu

"Anu.. Bund.. Tsumu-"

Belum selesai menyelesaikan jawaban, perkataan Osamu langsung disela oleh Ayah.

"Ini pasti gara-gara kamu ya Samu?! " gertak Ayah yang langsung menatap tajam Osamu

Bunda langsung menatap tajam Osamu.

"Samu! Kamu tidak tau ya? Kakakmu minggu depan akan melakukan training camp! Dia tidak boleh sakit begitu saja! " tegas Bunda

"Anu.. Bunda Ayah.. Tadi Osamu mendadak pusing.. Jadi Tsumu gendong" ucap Atsumu melerai perdebatan kecil ini

"Ahh tidak sayang, lebih baik kamu istirahat ya Tsumu? " ucap Bunda dengan lembut kepada Atsumu

"Iya Tsumu.. Lebih baik kau harus memperbanyak istirahat, tidur lah" ucap Ayah

Kini, Ayah dan Bunda mengerumuni Atsumu, Osamu hanya diam berdiri diambang pintu dan mengepal kan kedua tangan nya.

Mengapa hanya Atsumu yang dipeduli kan? Seharusnya Osamu.. Dia pusing dan tidak dipedulikan? Sungguh kejam.

Setelah mereka sudah mengantar Atsumu ke kamar, mereka langsung mengomeli Osamu habis-habisan, sang Ayah bahkan sampai menampar pipi Osamu.

Atsumu yang mendengar perdebatan mereka dari kamar merasa tidak enak kepada Osamu.

Apa salah saudara kembar nya? Mengapa dia diperlakukan berbeda? Atsumu berpikir.

Padahal wajah mereka sangat mirip, mungkin hanya kepribadian mereka saja yang berbeda.

Tak lama Osamu masuk kedalam kamar tidur nya dengan Atsumu.

"Samu!"

Atsumu segera berdiri dan memeluk saudara kembar nya yang menangis menahan rasa sakit di pipinya.

"Hiks.. Tsumu.. Salah gue apaan? Hiks.. Hiks.."

Osamu memeluk erat Atsumu dan menangis didalam dekapan nya, Atsumu berulangkali mencium keningnya dan mengacak-acak rambut abu-abu Osamu agar dia bisa lebih tenang.

"shhh.. Lo gaada salah kok Sam.. Mereka saja yang gak merhatiin keadaan lo" ucap Atsumu dengan nada menenangkan

"Jangan nangis lagi, oke? Ada gue disini yang selalu ngedukung lo" sambung nya dengan nada lembut dan tersenyum

Osamu mengangguk dan menyeka air mata nya.

"Sini biar gue obatin luka lo" ucap Atsumu

Dia duduk dikasur, mengambil kotak P3K dan menyuruh Osamu untuk duduk disebelah nya, Osamu pun mengangguk dan duduk disebelah Atsumu.

"Auchh.. Sss.. Sakit tsumu.." desis Osamu saat Atsumu mulai memberikan betadine, bekas tamparan yang kuat, membuat pipi Osamu mengeluarkan darah.

"Tahan bentar lagi, Oke? Jangan cengeng dihh" dumel Atsumu

Setelah selesai mengobati luka Osamu, Atsumu mulai mengomel sedikit.

"Lu tuh kalo jadi cowok gaboleh nangis! Ntar lo dianggep lemah" ucap Atsumu sambil membereskan barang-barang untuk mengobati luka Osamu kembali kedalam kotak

𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝙱𝚒𝚛𝚝𝚑𝚍𝚊𝚢-𝙼𝚒𝚢𝚊 𝚃𝚠𝚒𝚗𝚜 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]Where stories live. Discover now