Chapter (2):Between you and me

207 17 11
                                    

Jangan lupa utamakan vote sebelum baca,dan komen juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa utamakan vote sebelum baca,dan komen juga.

Kalau ada TYPO bantu tandai

Aku cuman minta vote sama komen doang kok,gak lebih.

Terimakasih

HAPPY READING

*****

Hujan deras membasahi suasana di malam hari yang begitu kelabu,suara angin bergemuruh terdengar jelas, kilatan petir terlihat jelas di atas langit malam. seorang laki laki berdiri di dekat jendela yang tertutup gorden. laki laki itu menatap lekat kalung liontin berbentuk kilatan petir yang di genggam nya.

"Saat mendengar suara hujan benar benar membuat saya benci dengan kehidupan saya, kalung liontin ini."Laki laki itu mengangkat kalung liontin tersebut hingga berhadapan langsung dengan wajah nya.

"Kenzi."Panggil Seseorang.

Kenzi menoleh ke sumber suara."Ibu."

Sosok perempuan paruh baya menghampiri Kenzi,ya dialah Hesti,ibu angkat kenzi. Hesti tersenyum saat melihat Kenzi memegang kalung liontin."Kamu masih menyimpan liontin itu."

Kenzi menatap lekat Hesti."Kenzi menyimpan nya bukan berarti Kenzi merindukan kedua orang tua kenzi,tapi Kenzi menyimpan liontin ini untuk mengingat masa lalu Kenzi yang sudah membuat Kenzi benci pada kedua orang tua kenzi sendiri."

"Sampai kapan kamu membenci kedua orang kandung kamu sendiri nak."

"Sampai Kenzi mendapatkan penjelasan, Kenapa mereka tega melantarkan Kenzi."Ujar Kenzi tegas.

"Ibu tau perasaan kamu nak.tapi percayalah, mereka pasti punya alasan kenapa mereka melantarkan kamu."

"Kenzi tidak perduli alasan apa yang mereka buat. sampai kapanpun Kenzi tidak ingin mengetahui siapa kedua orang tua kandung Kenzi."

Hesti menghela napas, pandangan nya melihat setiap sudut kamar Kenzi, kamar itu begitu tertutup, setelah nya Hesti melangkah mendekati lemari,ia mengambil sesuatu di dalam lemari tersebut.

Hesti duduk di tepi ranjang dengan membuka sebuah kotak kecil yang ia ambil dari dalam lemari, melihat itu Kenzi pun ikut melangkah mendekati Hesti.

"Duduk lah nak."

Kenzi menurut,ia duduk di dekat Hesti. Kenzi tersenyum kecut saat ia melihat dua kaos kaki bayi, pakaian bayi, selimut bayi,dan sebuah surat.

"Bukankah itu_."

"Ini pakaian kamu saat kamu masih bayi.Pakaian ini, semua ini punya kamu Kenzi.saat ibu menemukan kamu,kamu sudah memakai pakaian ini, bahkan kamu juga memakai kalung liontin itu,dan surat ini."Hesti mengambil surat kecil yang ada di dalam kotak tersebut.

"Surat ini terdapat tulisan dari ibu kamu,di sini beliau menuliskan nama kamu.Kenji Ardhantara,nama itu sebenarnya nama pemberian orang tua kandung kamu."Ucap Hesti menjelaskan.

Pluviophile Where stories live. Discover now