THY ( 4 )

4.4K 292 40
                                    

Sudah selama 4 hari Haechan mendiamkan Mark, dengan Mark yang terus berusaha membujuk Haechan dan mengajak Haechan berbicara.



Namun Haechan dengan lincah selalu menghindari Mark dan selalu berusaha mengajak Chenle untuk berada di sampingnya.



Hari ini tepat keberangkatan Mark untuk Meeting di pulau Jeju selama 2 hari.



Mark kembali mendekati Haechan yang tengah malam ini berada di dapur untuk membuat kue yang di inginkan Chenle pagi tadi.
Mark tahu bahwa Haechan sengaja menghindarinya dengan membuat kue di malam hari agar pagi nanti tidak bertemu dengan dirinya.




Haechan menghentikan aktifitasnya saat merasa ada yang aneh dengan sekitar nya.

Ia pun berbalik dan seketika terkejut saat Mark berdiri di belakangnya menatap sendu dirinya.

"Katakan apa kesalahanku?" Tanya Mark.





"Aku selama 4 hari ini selalu terjaga dan selalu menunggumu"
"Kenapa kau terus menghindariku"
"Apa perlu kita katakan Chenle tentang hubungan kita?" Mark meraih perlahan kedua tangan Haechan.



Haechan hanya menatap datar kepada Mark.

"Tidak ada, saya mencoba mengontrol perasaan saya saja, saya tidak mau kita memiliki hubungan" Jawab Haechan datar.

"Lihat aku, apakah aku tidak terlihat tulus?" Tanya Mark.

Haechan menatap lekat wajah Mark.



Mark yang sudah sangat gemas dengan Haechan seketika mengangkat tubuh Haechan dengan menggendong Haechan ala bridal style.

"Turunkan saya, apa yang anda lakukan?" Haechan meronta - ronta dan memukul lengan Mark.

Mark yang kewalahan dengan Haechan yang terus meronta - ronta, ia menurunkan Haechan dan berganti menggendong Haechan di bahunya.




"Yaaaaa, apa ini turunkan saya" Haechan memukul punggung Mark.

Mark berjalan naik menuju kamarnya, dan segera memasuki kamarnya.





Mark mendekati ranjang dan menghempaskan Haechan di atas ranjang.

Haechan terkejut dengan Mark yang membawanya ke dalam kamar, dimana ia bisa melihat betapa rapi dan elegannya kamar Mark dengan nuansa Silver dan lantai murmer berwarna senada.




Mark membuka pakaian atasnya dan perlahan mengukung Haechan.

Haechan terbelalak saat Mark tiba - tiba mendekat dan mengukungnya.

"Apa perlu aku memaksamu Bear"
"Aku rindu kamu" Mark menatap sendu Haechan dan mengusap lembut pipi Haechan.




Haechan hanya diam menatap lekat Mark.





"Aku mencoba untuk mengontrol perasaanku, kenapa kau terus berusaha menembus dinding yang kususun?"

"Aku menyukaimu pada pandangan pertama kita dan semakin menyukaimu saat kau adalah Leon"

"Tapi -"

"Kenapa tentang kejadian waktu itu membuatku semakin kesal, aku tidak suka dengan kehidupanmu yang bebas itu"

"Walau aku terlihat seperti jalang waktu itu, tapi kaulah yang pertama, kau lah yang menyentuhku hingga aku begitu menyukai sentuhanmu" Batin Haechan semakin menatap sendu Mark.





"Aku ingin membangun hubungan serius denganmu, jangan menghindar Haechan"
"Aku tidak pernah melihatmu sebagai sahabat dari anakku melainkan seorang teman untuk anakku dan teman hidupku" Mark meraih tangan Haechan dan mengecup berulang kali.


[✔️]to Have you (Makrhyuck) | ShortStoryWhere stories live. Discover now