13.

105 17 0
                                    

Satu bulan berlalu. Kini Jihyo dan Tzuyu berada di rumah milik Tzuyu yang berada di Korea. Keduanya mengambil cuti untuk acara graduation.

"Butler Choi bisa pulang sekarang" ucap Tzuyu setelah selesai makan malam.

"Apa tidak apa-apa saya meninggalkan Tuan Muda dan Nona Jihyo?"

"Tak apa. Kembali besok jam 12 siang"

"Baik Tuan"

Butler Choi berjalan keluar rumah meninggalkan Tzuyu dan Jihyo.

Tzuyu berjalan masuk ke dalam kamar dan menemukan Jihyo duduk di meja belajar.

"Kamu mengerjakan apa?" tanya Tzuyu sambil mengambil kursi untuk duduk di dekat Jihyo.

"Hanya tugas. Aku akan mengerjakan hari ini agar aku memiliki banyak waktu luang untuk mu" jawab Jihyo yang dibalas anggukan oleh Tzuyu.

"Apakah banyak?"

"Hm. Banyak. Aku akan tidur dini hari"

"Aku ke supermarket terdekat dulu"

"Ya. Hati-hati"

Selang 45 menit, Tzuyu masuk ke dalam kamar dan menemukan Jihyo masih mengerjakan tugas. Ia duduk di kursinya dan membuka salah satu makanan ringan yang ia beli.

Ia menyuapi Jihyo dengan Jihyo yang fokus mengerjakan tugas. "Masih banyak?" Jihyo membalasnya dengan anggukan sambil menerima suapan dari Tzuyu. "Ada yang bisa ku bantu?"

Jihyo melepas bolpennya dan menoleh ke arah Tzuyu. "Kamu bantu menyuapi ku ya" Tzuyu mengangguk lalu menyuapi Jihyo.

1 jam berlalu, Jihyo berhenti mengerjakan dan Tzuyu berhenti menyuapi. "Sudah selesai?" Jihyo mengangguk. "Tadi katanya banyak bahkan mau tidur dini hari"

"Hehehe aku hanya melebih-lebihkan" Tzuyu menggelengkan kepalanya.

"Jadi sekarang mau ngapain? Ini masih jam 8"

"Bagaimana dengan netflix and chill?"

"Eh?!" kaget Tzuyu. "Ne-netflix and chill?"

"Iya. Kita menonton bersama"

"A-ah menonton. Ayo" balas Tzuyu. "Hampir saja aku berpikir yang aneh-aneh" batin Tzuyu.

----------

Jihyo memeluk erat pinggang Tzuyu dengan kepala bersandar pada dada sang kekasih. "Kamu takut?" Jihyo mengangguk pelan. "Siapa suruh pilih film ini"

"Kan kata teman ku, Happy Death Day ini bagus" jawab Jihyo dengan suara pelan. "Taunya malah horror thriller"

Tzuyu terkekeh pelan lalu mengganti film yang mereka tonton. "Mau lanjut nonton yang lain atau berhenti?"

"Berhenti aja" Tzuyu mematikan televisi itu dan menaruh remotenya ke atas nakas. Tzuyu membalas pelukan Jihyo dan mengecup kilas kepala Jihyo.

"Kamu sudah siap untuk prom night besok?"

"Sudah. Apa kita benar-benar harus datang ke prom night? Aku malas"

"Untuk terakhir kalinya, honey" balas Tzuyu sambil meregangkan pelukannya. Jihyo menatap bingung ke arah Tzuyu. Tzuyu memberikan kecupan kilas ke bibir Jihyo. "Kenapa kamu lucu sekali hm? Padahal baru tidak ketemu sebulan"

"Dasar" ucap Jihyo sambil terkekeh pelan. "Musim panas nanti adalah ulang tahun mu. Kamu mau hadiah apa?"

"Hadiah? Tak perlu. Kamu disisi ku sudah cukup"

"Benarkah?" Tzuyu mengangguk.

----------

"Come on, princess" ucap Tzuyu sambil mengulurkan tangannya. Jihyo terkikik pelan dan menerima uluran tangan Tzuyu. Keduanya berjalan keluar dari kamar Tzuyu.

Hate to Love MeWhere stories live. Discover now