perjalanan 7 laki-laki kebanggaan Army

29

(65)

______Para hyung merasa sangat "mentah" bagi saya. Cara mereka seperti, “Saya hanya
seperti mendengarkan musik,” begitu bersahaja. SUGA agak tabah dan mau
mengatakan sesuatu dengan sederhana dan tegas, tetapi kemudian dia juga akan mendatangi saya dan berkata
hal-hal seperti, "Saya harap Anda bekerja keras dan melakukannya dengan baik ..." Saya tidak bisa tidak menyukainya
hyungs, dan begitulah aku menjadi tertarik dengan musik mereka.
SUGA, di sisi lain, sedang belajar bagaimana berkomunikasi dengan
dunia melalui percakapannya dengan anggota lain.
Saat diputuskan tujuh dari kami akan debut sebagai grup,
saat itulah konsep kami sebagai grup mulai terbentuk.
Dan kami banyak berbicara di antara kami sendiri.
“Kami memiliki, saya memiliki tujuan ini. Bagaimana dengan kalian? Haruskah kita melakukan ini
bersama?" Hal semacam itu.
—J-harapan
________Sangat sulit untuk menghargai kenyataan bahwa kita semua berbeda
rakyat. Saya dulu sangat ekstrim dan terjebak dalam hitam-putih
kerangka berpikir. Pikiran saya yang belum dewasa akan berpikir, 'Mengapa dia memikirkan itu
jalan? Bukankah manusia normal berpikir seperti ini?’ Dan
akhirnya saya melampaui pemikiran, 'Orang itu berbeda dari saya,'
untuk menerima, 'Orang itu hanya menjadi diri mereka sendiri.' Memang butuh sedikit
waktu.
Jawaban atas pertanyaan mengapa tidak ada anggota BTS yang berhenti
selama waktu itu dapat ditemukan dalam kata-kata beberapa anggota.
Jin menyimpulkan situasi saat itu:
______“Menyesuaikan” sepertinya kata yang tepat. Karena setelah saya masuk ke
asrama, saya menyadari, 'Ah, saya rasa beginilah seharusnya saya hidup mulai sekarang
pada.'
SUGA berbicara tentang harga dirinya sebagai seorang musisi:
______Jika bukan karena musik, mungkin saya akan berhenti di tengah jalan?
Atau jika di perusahaan lain dengan budaya yang berbeda? SAYA
merilis banyak hal dalam diri saya membuat musik. Saya tidak tahu bagaimana saya melakukannya
sangat percaya diri saat itu, membuat semua lagu itu. Banyak