The struggles of a little demon

226 18 1
                                    

Tidak banyak hal yang menarik perhatian Tanjirou tapi saat aroma sesuatu yang menarik melewati sarang kecilnya yang gelap, dia tentu saja penasaran dengan itu. Tanjirou mengintip keluar sarangnya. Nezuko sedang tidur dan itu sedikit aneh. Bagaimana mungkin adiknya tidak memperhatikan aroma menyenangkan yang datang dari luar?

Cukup sulit untuk menebak aroma milik siapa itu. Kepunyaan Nezuko sudah sangat Tanjirou hapal karena dia adalah satu-satunya keluarga tapi aroma yang lain adalah sesuatu yang baru dan dia ingin menciumnya lagi. Entah bagaimana aroma itu bisa membuat jantungnya melompat dalam kebahagiaan dan Tanjirou tidak pernah meragukan instingnya.

Merasa bertekad dan penuh energi dari tidurnya, Tanjirou melangkah keluar ruangan. Diluar sangat terang dan itu sangat buruk, apalagi matahari. Sangat menakutkan!. Merasa gugup dan takut, Tanjirou bersembunyi dalam bayang-bayang. Mungkin kembali ke sarang gelapnya adalah pilihan terbaik untuk dilakukan tapi nanti dia tidak akan bisa menemukan sumber aroma yang memabukkan ini.

Tanjirou menutup mata dan menarik napas dalam-dalam.

Dia tahu milik siapa aroma ini!

Tanjirou menyukai orang ini Bahkan sangat menyukai orang ini.

Dia ingin dekat dengannya.

Jadi dengan keberanian yang ada, Tanjirou dengan hati-hati berlari menyusuri lorong dan memastikan kalau matahari jahat tidak melukai kulitnya.

Sangat membahagiakan saat Tanjirou berhasil menyelinap kedalam ruangan milik orang itu!

Tapi kemudian Tanjirou membeku.

Dia menatap dengan kaget pedang yang menunjuk ke arahnya. Pedang mengerikan itu! Itu membuat tubuhnya sakit. Mereka diciptakan dari sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang bisa menyakiti iblis sepertinya. Insting Tanjirou menyuruhnya untuk mundur. Dia mungkin tidak dapat mengingat apapun kecuali aroma yang mengerikan ini hanya dengan aromanya Tanjirou bisa mengingat bau berkarat dan rasa sakit yang disebabkan oleh pedang terkutuk itu.

Tanjirou merasa dikhianati. Kenapa pedang itu diarahkan padanya?

"Kau membuatku takut, Nak."

Pedang itu hilang.

Seseorang lain tengah menghela nafas dan mengusap telapak tangan kearah matanya.

"Maafkan aku, si kecil yang lucu!"

Tanjirou merasakan lengan hangat melingkari bagian tengahnya dan dia ditarik rata ke dada orang itu. Dia kesal dan ingin menggeram tapi entah kenapa kesedihannya perlahan hilang dan digantikan dengan sesuatu yang lain.

Tanpa sedikitpun rasa malu, Tanjirou membiarkan dirinya mengambil banyak tarikan nafas untuk mencium aroma yang menenangkan. Dia datang jauh-jauh dari sarangnya ke kamar hanya untuk menyamankan dirinya dengan aroma yang menyenangkan ini.

Aromanya yang sangat memabukkan...!

Tanjirou mengusap wajahnya dengan gembira ke pakaian lembut itu. Bayang-bayang api melompat masuk ke dalam pikirannya. Semakin lama Tanjirou memeluk yang lebih tua, semakin banyak dia melihat potongan memori. Ada wajah-wajah yang familiar dan aroma keluarganya. Kerabatnya sendiri!

Tapi kuncup api mengarahkan pikirannya ke sesuatu yang lain dan itu semakin asing nan akrab. Sampai akhirnya dia mengenali aroma ini.

Tanjirou menyukai Orang ini!

Kyoujurou!

Dia mencintai Kyoujurou.

Bagaimana dia bisa melupakannya?

"Kenapa kau sangat gelisah, setan kecilku? Apa bauku tidak enak?"

Tanjirou menggelengkan kepalanya.

Kenapa dia selalu melupakan orang yang dicintainya? Bahkan saudara perempuannya, terkadang Tanjirou merasa sulit untuk mengingat namanya. Seolah-olah dia bertarung dengan dirinya sendiri untuk menjaga setitik dirinya yang dulu.

Kyoujurou memahami hal ini lalu dia dengan lembut membelai rambut Tanjirou.

Apa pria itu mengerti kesedihannya? Tanjirou menatapnya dengan mata putus asa.

"Aku punya urusan yang harus kuselesaikan dan kau harus kembali ke adikmu. Dimana dia sekarang?"

Tidak!

Tanjirou tidak mau melakukannya.

Dia meraih haori pria itu dan menariknya dengan keras. Apa dia tidak mengerti!? Kalau Kyoujurou meninggalkannya maka pasti dia pasti akan melupakan Kyoujurou lagi! Hanya aromanya ... hanya aromanya yang membuat Tanjirou tetap ingat ...

"Dasar pembuat onar kecil. Murid-muridku akan kecewa kalau aku tidak mengajar!"

Tanjirou tidak peduli. Dia hanya peduli tentang Kyoujurou yang berada disini bersamanya. Dia melingkarkan dirinya dilengan Kyoujurou dan tentu saja tidak akan membiarkan Kyoujurou pergi lagi!

Orang yang dicintainya hanya terkekeh. kenapa Kyoujurou tidak mau mengerti?

Tanjirou mengamati yang lebih tua dan mengeluarkan geraman kesal. Dia tidak akan membiarkan orang lain memiliki Kyoujurou-nya hari ini. Kamarnya gelap dan cukup bagus untuk jadi sarang sementara.

"Haruskah kita tidur lagi, hmm? Ayo, kita bisa tidur dalam satu selimut."

Oh?

Apa Kyoujurou berubah pikiran begitu cepat? Hmm...

Tanjirou bisa menerima itu.

Kyoujurou perlahan menurunkan dirinya dan Tanjirou duduk untuk beristirahat di dadanya. Dia menyukai tempat itu. Hati Kyoujurou begitu dekat dengan telinganya. Aromanya yang memabukkan seperti lagu pengantar tidur yang manis baginya.

Yah, dengan dua sampai tiga kali kibasan selimut, Kyoujurou berhasil menutupi dirinya dengan selimut hangat dan Tanjirou bersenandung puas. Dia bisa beristirahat lagi dengan Kyoujurou di sarang mereka.

Demon Tan AU seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang