bab 8 dia orangnya

6 3 0
                                    

"persahabatan bukan soal lama atau pun sebentar tapi soal bagaimana kita bisa menanggapi masalahnya dengan bijak"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"persahabatan bukan soal lama atau pun sebentar tapi soal bagaimana kita bisa menanggapi masalahnya dengan bijak"

-mira sarlataka-

"sil lama banget lo ngebalikin jaketnya di apain dulu lo ama abang gue. "ucap mala pada chesil.

"ngga di apa apain ko mal cuman tadi abang lo lagi di baju dulu jadi gue tungguin di depan kamarnya. "ucap chesil ngeles.

"lah kok malah nunggu di depan kamar sih masuk ajah terus langsung buat ponakan buat gue. "ucap mala ceplos.

"mala apaan sih lo. "ucap chesil kesal yang membuat kesal hanya terkekeh geli.

"emang nya boleh ya kalo chesil bikin ponakan sama abang lo emang cara bikinnya gimana. "ucap ayla bingung.

"kumat lagi oon nya. "ucap mala lelah.
Mereka pun saling bercerita bernyanyi dan banyak lagi sampai tak terasa mira yang tadinya di dapur pun akhirnya selesai.

"waduh kayanya seru nih lagi ngomongin apa sih. "ucap mira sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman.

"ih mamah kepo ini tuh urusan anak muda mah."ucap mala pada mira.

"mamah juga pernah muda loh. "ucap mira.

"tante boleh ikutan ngga. "ucap mira pada mala dan temennya dan di angguki oleh chesil dan ayla.

"kamu namanya siapa. "ucap mira pada ayla.

"aku ayla tante. "ucap ayla tersenyum manis.

"kalo kamu. "ucap mira pada chesil.

"nama aku chesil tante. "ucap chesil tersenyum pada mira namun yang di senyumi hanya diam.

"tante kenapa. "ucap chesil pada mira.
"mah mamah kenapa. "ucap mala kawatir pada mamanya.

"chesil siapa nama ibu kamu. "ucap mira melemas.

"sela megwatika tante tapi bunda udah ngga ada tante. "ucap chesil menunduk dan di usah punggungnya oleh mala dan ayla.

"sudah kuduga wajah kalian sangat mirip. "ucap mira melihat tiap inci wajah chesil.

"tante kenal sama bunda. "ucap chesil ragu.

"bukan hanya kenal tetapi sangat kenal bunda kamu adalah sahabat tante dari kecil. "ucap mira tersenyum mengingat masa lalu.

"wah bisa kebetulan gitu ya mah. "ucap mala tak menyangka.

"tapi kok mamah ngga pernah cerita kalo mamah punya sahabat. "ucap mala penasaran dengan jawaban mira.

"singkat ajah dek mamah kadang suka ngga iklas kalo ngebahas dia makanya mamah mencoba buat ngga cerita tapi waktu tadi tante ngelihat kamu tante jadi ke inget lagi sama bunda kamu sakit banget waktu ngedenger sela udah ngga ada dan di saat itu tante masih di luar kota. "ucap mira tak sanggup lagi menangkup air matanya.

Machel's StoryWhere stories live. Discover now