The Beautiful Devil is My Lady [TAMAT]

5. Tembak

Flori duduk meringkuk di samping kaca jendela apartemen mewahnya yang menghadap pada laut indah. Kejadian tadi membuatnya malu dan canggung. Bagaimana tidak, dia tak sadar darah menstruasinya bocor. Yang membuatnya malu adalah darahnya mengenai paha celana Hasan, ajudannya.

Berulangkali Flor mendecak, berulangkali ia memukul kepala dengan geram. Rasanya ia ingin hilang ingatan saja.

"Ck! Eerrgh! Konyol banget, sii!" geram Flori risih.

"Ck!"

"Pake bocor segala! Udah gitu, kena ke si Hasan. Eerrgh!"

"Ck! Capek, gue." Flori menyandar menurunkan punggung. Tangannya mengeluarkan ponsel tuk memeriksa pesan.

Baby Angel 💘

Ini foto usg yang kamu minta.

Anak aku baik-baik aja.
Baru segede biji salak.

Congrats!

Sehat terus buat anak kamu.

Flori mengernyih dengan tatapan kosong. Kenapa harus kekasihnya memiliki anak dari wanita lain? Padahal ia sudah berharap besar untuk masa depan mereka.

"Apa aku minta tolong bunda, ya?"

"Ngerebut suami orang emang jahat. Gue juga benci sama pelakor. Tapi kisah gue beda." Flori membuang muka dari jendela kaca.

"Gue pacaran sepuluh tahun sama Angelo. Tahu-tahu cewek itu jebak Angelo sampe dia hamil anak Angelo. Lagi pula, Angelo ga cinta sama dia. Cewek itu yang salah."

"Cewek itu yang pelakor!" desis Flori menatap nyalang penuh dendam.

'Tleng.'

Flori bergegas membuka pesan yang ternyata dari kekasihnya.

Baby Angel 💘

Aku udah di parkiran.

Wait for me.💕

Haaah????

Flori bergegas menuju pintu apartemennya. Ia duduk di single sofa dekat pintu.

Sensor pintu terbuka membuat Flori berjingkat dari duduknya. Di sana Angelo merentangkan tangan dengan setangkai bunga mawar segar berwarna merah darah.

"I miss you!" pekik Flori berlari ke dalam pelukan kekasihnya. Kakinya sampai berjinjit.

'Cuup.'

'Cuup.'

Angelo harus menurunkan bahu dan menunduk tuk mengecup pucuk kepala kekasihnya. Dekapan mereka begitu erat dan lama.

Flori terpejam membiarkan wangi rambutnya dihirup. Berulangkali ia ucap kalau ia begitu rindu.

"I miss you so much. Really!" ungkap Flori begitu manja.