6. Pisah.

88 12 0
                                    

Di kediaman yang mewah dan megah terjadi keributan besar antara sepasang suami istri yang salah satu cintanya bertepuk sebelah tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kediaman yang mewah dan megah terjadi keributan besar antara sepasang suami istri yang salah satu cintanya bertepuk sebelah tangan. Angelo dan istrinya ribut besar memperdebatkan pernikahan mereka yang tak bahagia.

Hana, itu adalah nama wanita yang sudah berhasil merusak hubungan Florenzia dengan Angelo. Hana belum sampai satu tahun mengenal Angelo, namun ia sudah sangat jatuh hati.

Hana mengejar Angelo yang pergi begitu saja menuju kamar. Angelo nyaris tak pernah bicara.

"Kalau anda bicara terus, saya ga segan buat kasih talak." Angelo berdiri membelakangi.

"Kamu ga bisa talak aku, Angelo! Bunda kamu bakal marah besar. Aku juga lagi hamil! Ini anak kamu!" teriak Hana menunjuk perutnya yang sudah membesar.

"Jangan ajak saya debat kalo kamu tidak mau dicaci maki dan berujung sakit hati."

"Wanita murahan! Rela rebut kekasih wanita lain, bahkan rela hamil diluar nikah hanya untuk bisa menikah dengan laki-laki yang didamba."

"Iya, aku emang murahan." Hana menatap bersama derai airmata.

"Wanita miskin."

"Miskin harta, miskin etika. Haram, najis, lebih kotor dari najis apapun yang ada di dunia." Angelo sedikit menyampingkan wajah.

Angelo menitikkan airmata. Kisah cintanya bersama Florenzia telah hancur. Dua bulan lamanya mereka kehilangan kabar satu sama lain.

"Maaf, Angelo. Maaf." Wanita berbadan dua bersimpuh di belakang, mencekal kaki suaminya.

"Sujud di kaki Florenzia harusnya. She's my love."

"Harusnya Flori suruh aku bunuh anda. Demi Tuhan saya rela."

Hana terisak semakin luruh kepalanya pada kaki suaminya yang sedang berdiri menjulang. Ia menyesal.

"Tapi tolong, Angie. Aku ga mau cerai sama kamu. Aku mohon."

"Kurang biadab apalagi wanita satu ini? Haha. Masih bisa meminta dipertahankan." Angelo mendecih.

"Anda wanita paling ga tahu malu."

"Apa? Mau harta saya? Ambil. Ambil semua."

"Nggak. Huuu. Nggak."

Wanita itu terisak sembari terus bersujud di belakang suaminya. Sama sekali tak ada rasa peduli di hati Angelo. Seperti yang Angelo ucap, ia rela membunuhnya jikalau memang wanita bernama Florenzia meminta.

Angelo menarik kakinya dengan kuat untuk mundur. Matanya menelisik Hana ujung sampai ujung. Hana mendongak tanpa malu.

"Huuuu. Huuuu. Aku cinta sama kamu. Aku tulus!"

"Saya sudah coba bunuh kamu lewat mereka, Hana. Tapi kamu tidak mati-mati." Angelo mengernyih frustasi. Wanita itu seperti memiliki banyak nyawa.

"Jaj-jadi kamu yang suruh ajudan-ajudan buat teror aku?"

The Beautiful Devil is My Lady [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang