THE MEMORIES

351 32 13
                                    

Shotaro, ia memandangi jalanan luar sembari bersenandung. Diiringi musik dari radio mobil dan ocehan eunseok pada sungchan yang terus menerus beradu argumen tentang, 'apakah ada alien yang pernah mendarat di bumi?'.

"Kalian bisa diem gak sih?" Wonbin, ia tak segan-segan meroasting kakak-kakaknya.

Sebenarnya wonbin ingin menghiraukannya, namun omong kosong mereka membuatnya sedikit penasaran, ingat ya 'sedikit'.

"Bin? Lu kalo mau join bilang aja, gak usah sok cool gitu. Pantesan cewek-cewek gak ada yang mau deketin lu." Timpal eunseok yang berada disampingnya.

"Gak peduli bang."

Eunseok seketika memalingkan pandangannya ke jendela dan berdengus kecil.

"Heh bocah, inget pesan bunda. Kita gak boleh pacaran!" Shotaro menoleh ke arah eunseok yang tak bergeming dibelakangnya.

"Pfftt, mampuss.. ANJ-" Sungchan banting stir mendadak membuat kepala saudara-saudaranya terbentur.

"Chan!! Bisa nyetir gak sih lo!? Untung kagak nabrak tu orang!" Eunseok kembali mengoceh pada temannya.

"Bin? Gapapa? Ada yang luka?"

"Eunseok gak ditanyain bang?" Sautnya pada sang kakak, shotaro.

"Ngapain? Kan batu."

Mendengar jawaban, eunseok kembali menyilangkan kedua tangannya sembari sesekali mengelus-elus kepalanya yang sakit terbentur.

Disisi lain wonbin hanya menggeleng mengisyaratkan bahwa dia baik-baik saja.

"Bang? Gimana ini? Turun?? Masalahnya dia duluan yang tiba-tiba nyebrang." Sungchan menepuk-nepuk tangan shotaro dengan panik.

"Turun, sekalian tanya kondisinya."

"T-tapi bang-" Sungchan.

Shotaro mendahului sungchan yang masih shock dengan kejadian tadi.

Saat pintu mobil ditutup, pria berbaju lusuh dengan raut wajah yang pucat melihat shotaro seakan akan meminta pertolongan.

Shotaro yang khawatir pun menghampirinya.

"Maaf pak, tadi yang nyetir adek saya. Ada yang luka kah? Mau saya antar ke rumah sakit?? Soal biaya bi-"

"HAUSS!!"

Pria itu hendak mendekat dan memegang kedua pundak shotaro. Namun sontak ditarik oleh wonbin, berakhir pria itu terjatuh ketanah dengan gerak-gerik yang aneh.

Sungchan yang masih berada di ambang pintu pun terheran-heran.

"Gausah diladenin, dia penipu." Bisik wonbin.

Shotaro yang bimbang, sekilas memperhatikan lagi wajah si pria itu. Betapa terkejutnya mereka yang melihat pria itu mengeluarkan darah di mulutnya.

Wonbin dengan cekat langsung menarik shotaro untuk masuk ke dalam mobil.

"Bin?! Dia kesakitan!"

"Udah, masuk bang!"

"Kenapa woy?!" Eunseok yang dibelakang pun ikut panik saat wonbin tergesa-gesa.

"Bang!? Cepet gas! Pergi dari sini! Cepetan!!" Sungchan yang diburu-buru oleh adiknya pun langsung menancap gas tanpa bertanya kembali.

Saat mobil hendak akan pergi, pria yang semulanya jatuh tidak berdaya mendadak menghalangi jalan dan menggedor-gedor kepala plat mobil.

"TABRAK AJA!"

"HAHH?! GILA LU?! ORANG TUA ITU!!" Sungchan itu takut, tapi ia lebih takut jika pria itu perampok.

DANGEROUS Z || RIIZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang