Marry My Daddy (Yizhan)

BAB 2

--- Marry My Daddy ---

***

"Ha?"

Sambil menutup bibir menahan tawa, Dilraba mengedikkan kepala ke arah belakang Yibo. 

Wang Yibo mengerutkan kening lalu menoleh ke belakang. Ia melihat penyanyi tadi tengah berdiri di tengah-tengah kerumunan para gadis cantik yang bersiap menerima lemparan buket bunga dari Dilraba. Kemudian kembali menatap sang adik. "Kenapa?"

Dilraba menurunkan tangan yang menutup mulutnya. Menghela napas panjang, wajahnya berubah cemberut karena gegenya tidak peka. "Bukankah Gege tadi tidak mau kalau berdesakan dengan gadis-gadis itu? Sekarang ada yang akan menemani Gege untuk pelemparan bunga ini," jelasnya kesal.

Wang Yibo hendak membalas ucapan Dilraba tetapi wanita itu memotong terlebih dulu.

"Ayolah, Ge. Hanya sekali ini saja. Kabulkan permintaanku ini, Ge. Pleaseee ...."

Yang Yang pun turut membantu sang istri untuk membujuk kakaknya. "Yibo Ge, aku juga memohon padamu. Gege cukup berdiri di sana bersama Zhan, setelah itu terserah Gege ingin berebut bunga atau tidak."

Dilraba mengangguk membenarkan ucapan sang suami.

Wang Yibo memicingkan mata dengan alis bertaut, tampak tak suka dipaksa. "Dilraba, aku tidak bis---"

"Please, kali ini saja, Ge. Demi aku, bahagiakan aku di hari pernikahanku ini, umm?"

Wang Yibo memijit pelipisnya, ia kembali menoleh ke belakang. Ia melihat para gadis dan pria penyanyi itu tengah menatap ke arah mereka. Menunggu acara lempar buket bunga dari si pengantin wanita. Tiba-tiba saja ia menyesal mendatangi acara pernikahan Dilraba. Wang Yibo tak mengira bahwa adiknya akan meminta hal ini padanya.

Wang Yibo sangat menjunjung tinggi harga dirinya, ia tak mungkin melakukan hal memalukan ini. Tetapi .... Lagi-lagi rasa sayangnya terhadap Dilraba membuatnya mengesampingkan itu. "Hhh, sial."

Dilraba menahan senyuman. Dilraba tahu bahwa ia selalu berhasil membujuk kakak tampannya ini. "Bagaimana, Ge? Demi aku."

Wang Yibo menoleh menatap gadis cantik yang menatapnya dengan penuh harap. "Baiklah, aku cukup berdiri di sana, kan?"

Dilraba mengangguk dengan antusias. "Ya, kau hanya berdiri di dekat Zhan."

Wang Yibo kembali menoleh menatap si penyanyi. Dengan berat hati ia melangkah menuju ke arah gerombolan serigala wanita yang haus akan perhatiannya dan si Penyanyi.