chapter six

1K 152 38
                                    


Kalau bukan demi meneruskan hidupnya, mungkin sekarang Jelly masih meringkuk dibalik selimut kosnya dan terlelap bersenang senang di dunia mimpi

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Kalau bukan demi meneruskan hidupnya, mungkin sekarang Jelly masih meringkuk dibalik selimut kosnya dan terlelap bersenang senang di dunia mimpi. Tapi kehidupan orang dewasa, nyatanya tidak se-membahagiakan yang pernah ia bayangkan, apa lagi untuk sosok seperti Jelly yang hidup tak bergelimang harta. Dia tidak bisa sebebasnya ingin bolos kerja sehari hanya untuk tidur. Mengingat statusnya yang masih anak bawang disini pun semakin membuat Jelly segan untuk izin.

"Morning baby" sapa Shanette, si Barbie berjalan.

Jelly hanya membalasnya dengan senyum tipis semata. Sungguh, matanya ingin sekali tertutup. Untung saja ada yang namanya make up di dunia ini, sehingga Jelly berhasil menutupi wajah ngantuknya itu.

"Lesu banget lo, Jell" komen Shanette.

"Iya, gue baru balik kantor jam 11 malam kemarin"

"HAH? Ngap—"

"Makanya baca berita, tuh salah satu anak perusahaannya Astra lagi dituntut. Kena recall kementerian" jelas Jelly.

Baru saja Shanette ingin membalas kata kata Jelly, tiba tiba sedikit kehebohan muncul di lobi perusahaan jam 10 pagi itu. Seorang pegawai datang menggendong seseorang, sementara dua orang lain disisi pegawai itu meneriaki orang orang untuk memberi jalan di pintu masuk sana.

"Itu ada apa?" tanya Jelly buru buru menyingkir dan terdiam dengan kepala yang bergerak mengikuti derap lebar nan heboh tersebut.

"Pak Margo lemes" sahut salah satu pegawai.

Shanette dan Jelly langsung menoleh pada sumber suara ketika kehebohan tadi menghilang memasuki sebuah mobil besar yang sepertinya memang mobil Margo.

"Ada apa, Mbak?" tanya Shanette.

"Bos nya legal group tadi ambruk, mukanya kelihatan pucat banget sih. Terus bolak balik kamar mandi sambil megangin perut, kata asistennya sih salah makan" jelas Mbak yang sepertinya berasa dari departemen Audit and Tax department, dilihat dari lanyard yang mengalung di lehernya.

"Sampai lemas begitu, Mbak?" tanya Shanette, melirik sekilas pada pintu utama. Seakan akan masih ada kehebohan tadi yang terjadi.

"Iya, kayaknya parah banget salah makannya si Bos" celetuknya.

Salah makan?

JENG JENG JENG JENG!

Otak Jelly kembali berpikir, mencoba memasang masangkan apakah mie gacoan bisa jadi penyebabnya? apakah karena mie gacoan tawarannya? apakah bos besarnya sakit perut seperti itu karena dirinya?

"Pak Margo kan gak bisa makan pedas ya, apalagi yang pedasnya nyelekit begitu"

Duar!

Sungguh, seperti ada bom yang meledak di kepala Jelly sekarang.

The Way I AmNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ