Danger

373 29 5
                                    

*)New cover, eotteokke???

Hoseok terkejut mendengar panggilan nama lengkapnya. Tangannya masih memegang ujung topi dan kepalanya menoleh kearah suara panggilan yang ternyata berasal dari Bang SiHyuk.

"PD-NIM!!"

"Ige mwoya? Kenapa kau bertengkar dengan namja itu? Lepaskan dia, biarkan dia pergi." Tanya Bang SiHyuk yang terlihat mengkhawatirkan namja misterius itu.

Hoseok menjadi merasa aneh dengan gelagat Bang PD-nim seperti melindungi namja misterius itu.

"Kenapa dilepaskan, saya harus tahu siapa dia. Kenapa dia tiba-tiba memberi kado untukku?"

Namja misterius itu hanya menunduk sambil memegang topinya. Ia berdoa agar Hoseok melepas pegangannya pada topi miliknya. Tanpa disangka pegangan tangan Namja itu melemah, Hoseok melihat Namja itu terlihat seperti pasrah tak melawan lagi. Ini kesempatan nya melepaskan topi hitam menutupi wajah misterius  dengan masker hitam juga.

"Mw-mwo?"

"Andwae!" lirih Bang PD-nim yang tak bisa berbuat apa-apa lagi karena identitas Namja itu terbongkar.

"Ini benar kah kau, Kim Namjoon?!"

Dengan tangan bergetar Hoseok melepaskan masker yang ada di wajah namja misterius itu. Sang tersangka hanya bisa menatap wajah Hoseok dalam diam.

"Uri manikka Hob-ah?"

"Namjoon-ie?!"

"Ne, ini aku Namjoon, Hob-ah." Namjoon tersenyum hingga dimple nya timbul.

"Nam-Namjoon-ie?" Kedua tangan Hoseok ditarik lembut oleh tangan besar Namjoon, diletakkannya kedua tangan Hoseok di pipi tirus nya.

"Saengil chukae Hob-ah. I wish you all the best. Gomawo karena kau berhasil membawa BTS ke acara penghargaan yang paling dinanti oleh member BTS."

"Hiks Namjoon bukan aku yang berhasil membawa BTS ke Grammy dan Billboard tapi kau! Hiks-hiks Karena kau aku selalu memikirkan dirimu, lagu itu aku dedikasikan untuk dirimu!"

"Tapi tetap kau yang berhasil membawa nama BTS, kau yang menulis lagu itu, Hob-ah."

"Sebaiknya kalian berbicara di studio, aku takut jika ada yang memergoki kalian." Bang SiHyuk menyarankan tempat untuk mereka berbicara.

"Lebih baik ke studio ku, tadi sudah kuubah sandinya karena semua member tahu sandi pintu studio ku. Astaga mereka tau dari mana sandiku." Hoseok meredakan tangisannya, ia harus tetap tenang agar bisa tahu kenapa Namjoon tiba-tiba muncul.

Namjoon hanya tersenyum menatap betapa cerewetnya Hoseok. Namjoon mengikuti tarikan dari Hoseok menuju Hope world studio.

"Jadi, selama ini kau kemana?" Hoseok berbicara dengan tenang namun terselip satoori khas Gwangju-Busan.

"Pertama aku ingin kau jaga rahasia ini, jangan beritahu siapapun jebal.. karena aku akan menampakkan diri jika sudah waktunya. Kedua aku sebenarnya sedang dalam masa terapi dan itu dilakukan di rumah sakit terbesar di US."

"Ta-tapi kenapa aku tak boleh memberitahukan kepada member bukankah mereka akan senang jika pemimpinnya kembali hah?!"

"Hoseok-ah, aku mempunyai alasan untuk itu. Kau tidak lupakan jika aku mempunyai sindrom little space? Meskipun sindrom tak bisa sembuh secara total, aku belajar mengendalikan Joon-ie agar tak muncul terlalu sering. Aku sedang menjalankan terapi terakhir di Korea sekalian aku menyerahkan sebuah projek ke agensi. Sindrom ku sendiri sudah lebih baik daripada dulu yang sering muncul."

Little Leader [Kim Namjoon]Where stories live. Discover now