BL | Setelah Amnesia, Dia Bahkan Tidak Mengenali Anaknya

60

☆ 61. Bab 60
catatan font
Bab Sebelumnya Daftar Isi Bab Berikutnya

Bab 60

Cheng Yu melihat ke bawah pada waktu di ponselnya lagi. Saat itu hampir jam setengah dua. Mungkin ini waktu yang tepat untuk berjalan dari sini ke luar ruang pemantauan. Faktanya, dia dan Sheng Bainian tidak mengatakan apa-apa. Setelah dia meninggal, Setelah satu atau dua tahun, atau satu atau dua bulan, dia akan selalu dilupakan.Tinggal beberapa hari lagi, jadi kenapa repot-repot membicarakan masa lalu.

Cheng Yu berbalik dan berjalan menuju ruang kendali. Meskipun Sheng Bainian telah berbicara dengan Lin Liang, dia terus memperhatikan Cheng Yu dari sudut matanya. Sekarang setelah Cheng Yu pergi, Sheng Bainian tidak punya niat untuk berbicara dengan apa yang ada di depannya Pemuda bernama Lin Liang berbicara, dia mengatakan sesuatu yang asal-asalan, mengatakan dia menyesal, dan mengejar Cheng Yu.

“Chengyu!”

Lin Liang berdiri di sana, menyaksikan punggung kedua orang itu berangsur-angsur menghilang dari pandangannya sampai mereka benar-benar menghilang. Dia mengangkat sudut mulutnya dan tersenyum. Pada saat ini, seekor kucing rakun lewat di belakang Lin Liang. Tanpa dia sadari, Merasakan sesuatu, bulu di tubuhnya langsung meledak, dan setelah menangis, dia berbalik dan lari.

Lin Liang mencibir, memasukkan tangannya ke dalam saku dan terus berjalan menuju gedung asrama. Setelah lulus, dia tinggal di sekolah untuk belajar untuk mendapatkan gelar master, dan kemudian belajar untuk mendapatkan gelar doktor. Sekarang dia menjadi instruktur di sekolah tersebut. Siswa dalam perjalanan melihatnya dan Menyapa dia, Lin Liang tersenyum dan mengangguk.

Angin sepoi-sepoi bertiup melalui puncak pohon, meninggalkan serangkaian suara gemerisik. Bayangan jatuh ke tanah, seperti kartrid tinta yang terbalik. Cheng Yu mendengar langkah kaki mengejarnya dan tidak menoleh ke belakang.

Sheng Bainian mengikutinya ke ruang pemantauan. Direktur ruang pemantauan telah kembali. Mendengar bahwa Cheng Yu ingin memeriksa video mahasiswi yang bunuh diri dengan melompat dari gedung hari itu, dia sangat enggan. Di dalam Pada akhirnya, Sheng Bainian melaporkannya kepada kepala sekolah.Setelah melakukan panggilan telepon, mereka dengan enggan setuju dengan Cheng Yu dan yang lainnya untuk memeriksa pengawasan.

Direktur mengira Cheng Yu dan yang lainnya juga ada di sini untuk menyelidiki kematian mahasiswi tersebut. Setelah polisi tiba, sekolah secara aktif bekerja sama dalam penyelidikan. Hasil penyelidikan adalah depresi gadis itu lebih serius, jadi dia memilih untuk bunuh diri. Itu tidak ada hubungannya dengan sekolah. Dia selalu tinggal sendirian dan memiliki hubungan yang dingin dengan teman-teman sekelasnya. Namun, teman-teman sekelasnya tidak pernah mengganggunya, dan sikap guru terhadapnya tidak dekat, tetapi itu normal Oleh karena itu, polisi berspekulasi bahwa gadis tersebut melompat dari gedung. Bunuh diri mungkin lebih dekat hubungannya dengan keluarga.

Namun meski begitu, para orang tua tetap memasang spanduk di luar sekolah untuk menuntut keadilan bagi putrinya. Faktanya, mereka hanya ingin sekolah merugi. Pihak sekolah sangat kesal. Mereka tidak tahu dari mana orang tua mempelajari metode tersebut, dan mereka juga mengajukan petisi online.Angkatan laut menyalahkan sekolah atas semua alasan bunuh diri putrinya.

Pihak sekolah mengeluarkan pengumuman, namun komentar di bawah ini dimarahi hingga tidak bisa dibaca sama sekali, dan akhirnya harus menutup komentar tersebut.

Sekarang kedua orang ini masih ingin melihat video pengawasan pada hari kejadian, jadi direktur sangat waspada terhadap mereka pada saat pertama, takut mereka datang untuk membawa air kotor ke sekolah mereka, tapi dia tidak tahu. apa yang dilakukan kepala sekolah pada akhirnya. Disetujui.

Direktur dengan enggan menyalakan kamera pengintai dan menemukan video pengawasan saat gadis itu melompat dari gedung. Dia mendesak Cheng Yu: "Cepat, masih ada yang harus kulakukan."