Part 1

68 14 15
                                    

Rumah mewah dan mega ini begitu sepi dan hanya ada dua mobil terparkir di garasinya.

Sepertinya ada tamu yang sedang berkunjung kesana.

Merasa jika kedatangannya tidak disambut oleh anggota keluarga rumah ini seperti biasanya. Wanita cantik yang rambutnya sengaja di ikat menggunakan karet pun bergegas masuk ke dalam.

'Bukankah itu taxi?'

Batin wanita itu menghentikan langkahnya tepat berada di parkiran rumah yang sedang dia kunjungi siang ini.

Karena tidak ingin kedatangannya dianggap sengaja dia perlambat. Wanita ini segera masuk ke dalam.

Sedikit menetralkan jantung di depan pintu. Dia pun mengangkat tangan kanan menekan tombol bel yang berada tepat di sebelah kanan pintu rumah.

***
Sementara itu di ruang tamu terlihat seorang wanita yang berperawakan nyonya di rumah itu tengah menikmati teh hangatnya, tapi sesekali melihat jam dinding yang berada tidak jauh dari hadapannya.

"Aish, wanita itu selalu saja datang terlambat jika aku minta ke rumah." katanya begitu kesal saat mengetahui sudah berapa lama dia menunggu tamu yang memang dia hubungi sejak semalam untuk datang ke rumahnya hari ini.

Ding dong...

Deringan bel rumah terdengar sangat memenuhinya setiap sudut rumah lantai satu.

"Itu pasti dia."

Wanita itu segera mencari keberadaan pembantu di rumahnya agar bisa membukakan pintu pada tamu yang sedang di luar.

"Bibi!"

"Iya, nyonya."

Wanita menggunakan celemek coklat sambil membawah kemoceng itu buru-buru mendekati sang majikan.

"Tolong buka pintunya" perintahnya dengan nada ketus.

Seperti yang diharapkan oleh pembantu yang kita sebut saja namanya Bi Lasmi. Perintah majikannya selalu mutlak dan harus segera di laksanakan jika wanita pemilik rumah ini sudah memerintah.

"Baik nyonya"

Tanpa banyak tanya. Bi Lasmi berjalan kearah depan untuk membukakan pintu pada tamu mereka siang ini.

Begitu pintu rumah terbuka Bi Lasmi melihat tamu yang nyonyanya siang ini tidak bukan menantunya sendiri yang sudah sejak 7 tahun menjadi bagian keluarga Park. Karena menikahi putra bungsu dari keluarga tempatnya bekerja.

"Non, sooya?" Bi Lasmi tersenyum lebar dan memberikan pelukan hangat pada Kyungsoo seperti biasanya, ketika setiap kali mereka bertemu.

"Mama ada, Bi?" Kyungsoo langsung menanyakan ibu mertuanya.

Saat pelukannya pada Bi Lasmi sudah berhasil lepas.

"Ada kok, Non. Silahkan masuk saja ya. Bibi menutup pintunya dulu. Oh, iya Non. Tuan mudah kemana? Kok tidak datang mengantar kesini" tanya Bi Lasmi saat menyadari Kyungsoo hanya datang seorang diri tanpa Chanyeol suaminya.

"Oppa lagi sibuk, Bi. Kemarin dia baru pulang dari Jerman" jawab Kyungsoo masih berdiri menunggu Bi Lasmi mengunci pintu rumah mertuanya kembali sebelum mereka masuk ke dalam.

"Astaga, seharusnya non tidak membiarkannya sering lembur loh. Kasian kan, non selalu sendirian di rumah." kata Bi Lasmi dan berjalan beriringan masuk ke dalam.

"Tidak apa-apa kok, Bi. Sooya juga sudah biasa sering di tinggal sendirian di rumah. Lagian kan ada Heena juga kadang sering menginap di rumah kami" respon Kyungsoo sambil tersenyum.

Wedding Where stories live. Discover now