Lavender menghubungkan Morra yang tengah mengendarai motor nya itu bersama Tiffany"Eh ini telpon siapa, bentar gue angkat dulu" jawab Morra sambil mengerem motor nya dengan perlahan
"Halo, Ribut nya jam 3 ya bit*ch" Ucap Morra sambil memegang setang motor nya, Telepon dimatikan oleh Morra . Morra pun lanjut mengendarai motornya
"Ini rumah lo dimana fan?" tanya Morra
"Yaudah sampe sini aja ya" Ucap Tiffany sambil menuruni tubuh nya dari motor MorraMorra mengangguk pelan, Morra pun sampai ke rumah nya
Disambut oleh kemarahan papa nya saat itu
"Anak gadis pulang jam segini, ini jam berapa? " tanya papa nya itu
"Aku habis nganter anak baru kerumahnya soalnya dia gak ada yang nganter" Jawab Morra, mama tirinya menghampiri Morra "Ayo makan dulu, Ganti bajunya" Ucap mama tiri nya sambil memegang baju MorraSetelah ganti baju Morra tidak makan dia keluar dan menutup pintu dan melewati papa dan mama tirinya itu yang sedang makan
Morra sampai tujuan yang diberi oleh Lavender
"Woww dateng juga, nyali lo bagus ya mor" Ucap lavender yang memegang tongkat besbol,
"Nyali? Berisik. " Ucap Morra
Tiba-tiba lavender menyerang Morra yang lagi diam, lavender melayangkan tongkat itu ke Morra namun... Rencana nya gagal tangan nya ditahan oleh Morra
"Shit! Kuat banget" batin lavender
Morra langsung melemparkan tongkat besbol itu kearah belakang, "Ohh jadi lo mau main main sama gue? " Ucap Morra sambil menatap tajam lavenderLavender menampar Morra, *PLAK* Morra terhenta, Morra melayang kan Tonjokan nya ke lavender dan tonjokan itu membuat lavender terbentang ke kardus dibelakang nya itu
Lavender meraih tongkat itu dan melempar nya ke Morra tapi lagi lagi Morra menendang tongkat itu
Lavender menendang Morra, namun kakinya diraih oleh Morra dan didorong
Perkelahian mereka diketahui oleh beberapa warga disitu
![](https://img.wattpad.com/cover/351345841-288-k544117.jpg)
YOU ARE READING
I'm Bad Girl
FanfictionIni, kisah tentang anak yang ga beruntung dalam masalah keluarga, anak yang cukup dibilang bandel banyak masalah di sisi lain dia sering menangis di tepi danau, rindu dengan ibu nya. Mau baca kelanjutan nya? ayo ramein!