🐰chapter 14🐰

961 32 0
                                    

Haloo

Happy reading

Banyak typo

🐰🐰🐰🐰

Setelah mengantar keyra pulang ke rumahnya, Raga kembali ke lokasi latihan futsal, Raga menatap sekilas ke arah tunangannya yang sedang asik memakan es  cream vanilla sogokan nya agar Nara ikut ke tempat latihan bersama.

"Kak Raga," panggil Nara

"Hm," Jawab Raga tanpa mengalihkan pandangannya

"Di tempat latihan kamu banyak orang?," Tanya Nara

"Hm,"

"Bawa aku pulang aja," pinta Nara

"Es cream udah mau abis," balas Raga

"Nanti aku ganti, aku gak jadi ikut, mau pulang aja,"

"Gak," ucap Raga tegas,

Nara mendelik lalu membuang pandangan nya ke arah jendela, "ngeselin,"

Raga menggeleng pelan, ia hendak mengambil es cream sisa Nara namun belum menyentuh, Nara sudah lebih dulu menggeplak lengan Raga.

Bukannya meringis, Raga justru tersenyum, tangannya terangkat membersihkan sisa es cream di sudut bibir tunangannya dengan ibu jarinya.

Nara kini tersentak dan terkejut karna kelakuan tunangannya, terlebih ia melihat Raga yang dengan santainya membawa ibu jari bekas membersihkan sisa es krim itu ke dalam mulutnya.

"Manis," ucap Raga mengalihkan pandangannya ke depan.

Nara menatap Raga dengan tatapan yang sulit di artikan, entah kenapa hatinya menjadi hangat di perlakukan seperti ini oleh tunangannya.

Gue mau pulang, tapi yang benar - benar rumah gue saat ini cuma lo kak. Ucap Nara dalam hati

"Gue tau gue ganteng," kata Raga tiba tiba

"Kamu emang ganteng, tapi menurut aku lebih gantengan dokter Gaza," balas Nara

"Oh"

Nara berdecak kesal mendengar respon tunangan nya yang kelewat ngeselin "cuek banget jadi cowok"

"Trus?,"

Plak

Setelah menggeplak lengan Raga, kini Nara menatap Raga dari samping dengan tatapan tajam"Nyebelin,"

"Mirror,"

Sepanjang perjalanan,  Nara tak henti - hentinya mengajak Raga untuk berbicara, semua itu ia lakukan agar bisa dekat dan berkomunikasi dengan baik oleh tunangan nya .

"Turun," ucap Raga, tanpa menunggu respon tunangan nya, cowkok itu langsung keluar dari mobil, berjalan menghampiri teman temannya.

Dapat Nara lihat di sekitaran lapangan ada banyak cewek cewek yang menyemangati atau hanya sekedar menonton.

Dari dalam mobil, ia memilih tempat yang pas untuk ia duduki agar betah menunggu Raga sampai selesai latihan. Matanya menyipit saat melihat seseorang yang tak asing di pandangannya, itu kak Geya. Pekik Nara

Setelah keberanian nya terkumpul, Nara memutuskan untuk keluar dari mobil, Ia menundukkan kepalanya karna mendengar bisikan serta pandangan menatap ke arah nya,

"NARA SINI," teriak Geya

Nara mengangguk, menatao sekilas Raga lalu dengan cepat berjalan ke arah Geya.

NARAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang