48. JIKA DIA KEMBALI, LAGI

464 39 126
                                    

Hai, Love 💕

Selamat membaca Sebelum 365 Hari.

Minimal 20 vote, untuk lanjut!

Semoga bab ini ada rasa nya di kalian yaa 😀

Sabtu, 9 September 2023

Happy Reading, Love!

48. JIKA DIA KEMBALI, LAGI

*Di atas, ada musik, dengerin ya!

~ Bersamamu yang kumau, namun kenyataannya tak sejalan. ~ 🎵

🌻🌻🌻

"Gimana hari ini, Lang?"

Galang, lelaki itu tersenyum. "Alhamdulillah, Shell. Seperti yang lo liat," katanya.

Tiga tahun berjalan sejak hari dimana Galang kehilangan gadis kesayangannya itu. Kini, tanpa pernah terbayangkan sebelumnya, Galang sudah bisa memiliki toko nya sendiri. Toko yang Galang buat untuk menjual kue-kue buatan Ibu nya.

"Lo keren ya, Lang."

"Semuanya buat Ibu, Shell. Gue mau Ibu bisa menikmati hari tua nya dengan bahagia, tanpa bekerja lagi. Karena sekarang semuanya udah berjalan sesuai yang gue mau di awal," ucap Galang.

Shella mengangguk paham. Galang dapat mengumpulkan sedikit banyak modal usaha dari hasil bekerja di coffee shop kala itu. Dan tentu, semua juga berkat bantuan dan dukungan dari Ali.

Hubungan Galang dan Ali masih baik, bahkan sangat baik. Sampai detik ini, Ali dan Galang masih saling membantu.

"Ngobrol di depan aja yuk! Kurang enak aja kalau sambil berdiri gini."

Setelah Shella membalasnya dengan anggukan, Galang dan gadis ini pergi menuju bangku kayu panjang yang berada di bawah pohon rindang, di depan toko kue milik Galang.

"Gimana sama Theo?"

Shella tersenyum mendengarnya. Kedua anak muda ini menatap kearah depan sana, dengan angin sore yang mengibaskan rambut masing-masing.

"Lo tau darimana?"

"Apa sih Shell yang gue gak tau?" ledek Galang setelahnya.

"Hahaha. Ya gue sama dia baik-baik aja. Theo baik, perhatian, meski sifatnya agak keras."

Galang mengangguk. "Alhamdulillah deh. Akhirnya sahabat gue gak jomblo lagi."

"Sama siapapun lo, yang penting ya Shell, dia bisa jagain lo, bisa buat lo bahagia, gue pasti dukung," jelas Galang.

Shella menatap Galang, sebenarnya topik ini agak sensitif untuk lelaki di sebelahnya. Namun, Shella ingin tahu apa jawaban Galang sekarang jika dihadapkan oleh pertanyaan yang sama lagi.

"Lo gimana terus? Kapan buka hati lagi?"

Galang spontan menoleh, menatap Shella dengan mata sendu itu. "Hati gue selalu buka kok, Shell. Tapi cuma satu orang yang boleh keluar masuk," ujarnya.

"Udah tiga tahun loh, Lang. Tanpa kabar, sosmed nya udah gak aktif, bahkan lo gak bisa memastikan apapun. Lo yakin dia masih hidup?" tanya Shella.

"Entahlah. Tapi gue selalu yakin, akan ada satu waktu dimana kami bisa ketemu lagi," cakap Galang yakin.

Lelaki itu menghela nafasnya. "Ketemu di bumi atau mungkin di kehidupan setelahnya."

Sebelum 365 Hari (End) Where stories live. Discover now