PROLOG

242 20 2
                                    


Sehun itu penyuka Jongin, dia bukan homo. Dia hanya suka Kim Jongin―kakak tirinya- yang berbeda tiga tahun jika dihitung dengan hitungan masehi. Selain itu Sehun hanyalah pemuda yang masih duduk di bangku kelas tiga SMA swasta yang tinggal menunggu bulan akan melajutkan studinya di Universitas. Sehun adalah pemuda yang rupawan, dia normal karena dia tidak tertarik pada laki-laki lain selain Jongin. Kenapa? Ya karena Sehun bukan homo, dia hanya penyuka Jongin. Hanya itu. Lantas sejak kapan hal itu terproklamirkan?


Semua bermula saat umurnya masih berkisar tujuh tahun. Saat anak-anak lain lebih memilih bermain bersama teman sebayanya Sehun kecil lebih memilih menyeleksi calon Ayah barunya di restoran mewah di dekat komplek rumah mereka.


Ibu Sehun yang cantik mengajaknya bertemu seorang laki-laki tinggi yang begitu rupawan hingga membuat Sehun kecil menganga melihatnya. Bapak-bapak itu nyaris seperti superman yang dia lihat di televisi, badannya besar dan wajahnya itu sangat tampan. Ahh, juga tinggi, tadi sudah disebutkan ya... jadi, singkat kata karena Bapak-bapak itu tinggi sekali Sehun kecil yang pikirannya masih sangat polos itu mulai berkhayal jika dia menjadi anak dari bapak-bapak mirip superman itu pastinya dia juga akan tinggi bukan. Lantas hal itu membuat Sehun kecil tersenyum saat melihatnya. Senyum itu mengembang, bertahan beberapa detik lalu memudar berubah menjadi suram setelah Sehun melihat sosok mungil itu.


Sehun kecil sudah akan bertanya siapa gerangan sosok mungil berkemeja biru langit itu sebelum suara merdu ibunya menggema. "Ini Jongin, dia akan jadi hyung Sehun mulai saat ini." Mata Sehun menyipit, mencoba mengintimidasi Jongin yang tampak makin kecil saat merangsek dibelakang bapak-bapak mirip superman yang akan menjadi ayah baru Sehun. Sehun bukannya tidak suka, dia bukannya benci karena punya saudara tiri. Sehun kecil hanya tidak terima. Dia tidak bisa terima harus memanggil hyung pada seorang yang bahkan lebih mungil dan lebih cantik dari pada dirinya. Lalu, hal yang dikatakan oleh seorang Sehun kecil pada anak itu hanyalah ucapan spontan khas anak usia tujuh tahun yang tanpa sadar akan sangat membekas dihati seseorang.


"Aku tidak mau punya hyung sepertidia."

BROTHER [HunKai] PDF✅Where stories live. Discover now