Permen Berlian [END]

32. Berlian Harapan Biru

Wu Meng dulunya adalah asisten Zhou Zelin, namun kemudian ia mengambil posisi tersebut dan melahirkan seorang anak untuknya. Zhou Zelin memiliki seorang anak di usia tuanya. Ditambah dengan urusan mantan istri dan putra sulungnya, tenaganya pun habis. jelas tidak sebaik sebelumnya. Dalam dua tahun terakhir, fokusnya secara bertahap adalah pada keluarganya, dan perusahaan secara bertahap lebih memperhatikan keluarganya. Merawat Wu Meng, saya tidak menyangka keserakahannya yang tak pernah terpuaskan akan membuat kekacauan besar.

Adapun Zhou Zelin, Zhou Qinyao memenuhi kewajiban darah terakhirnya dan pergi ke rumah sakit untuk menemuinya sekali.

Berdiri di depan pintu bangsal, dia mendengar dari perawat bahwa meskipun dia masih koma, dia baik-baik saja untuk saat ini, dan pergi tanpa masuk.

Dia juga tidak kembali ke vila Zhou, tetapi tinggal di apartemen Zhou Yan, untuk sementara tinggal di sebuah kamar.

Zhou Qinyao membutuhkan waktu untuk mengembalikan keluarganya ke keadaan seperti dua tahun lalu, bahkan lebih baik dari saat itu.

Di malam hari, Zhou Yan menuangkan secangkir susu panas untuknya: "Saudaraku, kamu terlalu lelah, istirahatlah."

Zhou Qinyao mengambil alih dan bertanya kepadanya, "Apakah Anda tahu tentang nomor telepon yang saya minta untuk Anda periksa terakhir kali?"

Setelah Song Xiaoyang diserang, Zhou Qinyao memberi Zhou Yan nomor panggilan diam itu, berharap dia bisa menemukan beberapa petunjuk.

Tapi Zhou Yan berkata: "Saya sudah memeriksa, tidak ada otentikasi nama asli, sepertinya tidak ada yang abnormal, tapi ..."

Zhou Yan terdiam, lalu berkata dengan ragu-ragu, "Saya mendengar dari asisten saya bahwa mantan pacar Wu Meng berasal dari Liancheng."

Berita ini membuat Zhou Qinyao sedikit tertarik.

Kecelakaan itu menimpa Song Xiaoyang tepat ketika dia mengusulkan kalung yang rusak itu di pameran perhiasan, Wu Meng terpaksa memperbaikinya sepenuhnya, sehingga dia kehilangan banyak hal.

Segera setelah itu, Song Xiaoyang dipukuli.

Zhou Qinyao memberikan kesimpulan yang tidak pasti——

"Wu Meng-lah yang memperingatkanku."

Zhou Yan: "Tidak mungkin...?"

Memikirkan sosok aneh di gang malam itu, Zhou Qinyao merasakan hawa dingin di punggungnya.

Jika tebakannya benar, Wu Meng menggunakan Song Xiaoyang untuk menakut-nakutinya agar tidak ikut campur dalam urusan orang lain.Jika Tang You tidak memiliki wajah Fang Lai di belakangnya, kemungkinan besar dia juga tidak akan selamat.

Mungkin ada banyak sekali hubungan yang terlibat dalam hal ini.

Begitu dia memikirkan kemungkinan ini, Zhou Qinyao tidak berani membiarkannya berkembang. Dia memberi tahu Zhou Yan: "Pergi dan cari tahu nama mantan pacar Wu Meng, dan kirimkan nomornya ke Saudara Nan untuk melihat apakah dia dapat menemukannya. keluar."

Zhou Yan: "Oke."

Kedua bersaudara itu mengobrol hingga larut malam, dan setelah memastikan rencana masa depan mereka, Zhou Qinyao akhirnya tidur selama beberapa jam.

Klaim dari pedagang koperasi, tagihan balik dari pelanggan, dan denda besar dari industri dan perdagangan semuanya membuat Zhou Qinyao kewalahan, dan likuiditas grup saat ini tidak dapat beroperasi sama sekali.

Sahamnya terus turun, dan saat ini tidak ada yang mau berinvestasi.Menurut keadaan saat ini, hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum bangkrut.

Tidur ini, Zhou Qinyao tidak bisa tidur nyenyak sama sekali.