Chapter 13

79 68 24
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته semuanya :). Ada yang kangen tak :)? Nggak? Ngoke.

Akhirnya setelah sekian lama aku punya Mood buat update heheh, sebenarnya sudah banyak aku buat chap nya di draf, tapi aku males buat nge publik :)

Dah ya, aku tidak akan berbasa-basi, kita langsung saja ke ceritanya.
.
.
.

"Apa kau bilang barusan hah? Pacar saya? Heh! Kau tidak sedang lagi bermimpi ya, enak banget kamu bilang aku pacarmu? Gak, gak, aku bukan pacarmu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau bilang barusan hah? Pacar saya? Heh! Kau tidak sedang lagi bermimpi ya, enak banget kamu bilang aku pacarmu? Gak, gak, aku bukan pacarmu!"

"Tapi kamu adalah kekasihku dikehidupan sebelumnya" Ucap Aska yang langsung membuat Lia mengerutkan alis nya, "Ha? Apa maksudmu? Aku bukan kekasihnya siapapun, termasuk kamu! Jadi mungkin saja kau salah orang"

"Kekuatan cinta kita berdua tidak akan pernah salah dalam hal mengenal satu sama lain, jadi--"

"Ehh kamu, mau duduk disamping ni orang kan? Baiklah, kita tukeran yuk, aku disitu dan kamu disini bagaimana?" Lia menyela ucapan Aska lalu menawarkan tempat duduknya kepada perempuan yang tadi menawarkan Aska untuk duduk disampingnya.

"Bolehkah?" Tanya perempuan itu dengan matanya yang kini tampak berbinar menatap kearah Lia. Lia hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaannya.

"Baiklah! Ayo tukeran!"

Aska diam memperhatikan gerak gerik Lia yang kini berjalan melewati dirinya, kemudian berdiri sembari mengalihkan tatapannya ke belakang dan menatap kearah Lia yang kini duduk dipaling belakang kursi samping jendela.

Perempuan yang tadi ingin duduk ditempat duduk Lia itupun kini duduk ditempat Lia.
"Hei, ayo duduk. Aku tidak akan memakan kamu kok, tenang saja" Ujar perempuan itu yang ditujukan kepada Aska, kemudian terkekeh.

Aska menoleh dan menatap perempuan itu dalam diam, kemudian ia pun kini kembali menatap kearah Lia yang tampaknya sedang mendengarkan sebuah lagu lewat headset yang terpasang ditelinganya, dengan tatapannya yang fokus menatap kearah jendela.

Aska menarik napasnya, lalu perlahan kembali duduk disamping perempuan yang sedari tadi tak henti-hentinya menatap kearah dirinya.

Sungguh merisihkan. Andai itu Alexxa.

 Andai itu Alexxa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE IN THE SOUL || ALEXXASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang