PERASAAN YANG DALAM🌚

1.2K 49 0
                                    

"Na,jangan pernah ngomong kayak gitu lagi,please. Iya,saya tau kamu belum terbiasa sama saya tapi jangan ngomong hal kayak gitu lagi...okey. Sekarang makan ya"titah Jeno membalas omongan Jaemin panjang lebar

"Tap-"sebelum Jaemin bicara Jeno mendekap mulut Jaemin dengan tangganya

"Sttt maaf,maaf saya salah selama ini"tingkah membingungkan dari Jeno kembali membuat Jaemin bingung

"I-iya,maafin Nana"mereka saling meminta maaf atas kejadian yang sudah lalu

"Udah pasti itu"Jeno melebarkan tangannya seolah-olah menawarkan pelukan hangatnya dan Jaemin yang paham langsing memeluk Jeno

"Jangan tinggalin Nana"Jaemin membuat perjanjian itu untuk dirinya dan Jeno

"Iya gak bakal kok,yaudah sekarang makan dulu habis ini Haechan mau ke sini buat nemenin Nana main"Karena Jeno akan ke kantor dan Mark juga akhirnya Mark membiarkan Haechan dimansion Jeno bersama Haechan

"Emang Nono mau ke mana?"pertanyaan itu muncul pasal Jeno belum memberi tau bahwa ia akan ke kantor

"Nono mau ke kantor"akhirnya penantian tiba Haechan dan Mark sampai lalu mereka Jeno dan Mark langsung pergi ke kantor dan membiarkan istri atau bisa disebut bayi mereka untuk bermain

*11 Jam kemudian 'malam'

Jeno pulang kerja dengan diantar Mark dalam keadaan mabuk berat pasalnya ada acara perayaan untuk proyek barunya

"Ka,Nono kenapa kok gitu?"cicit Jaemin bingung dengan keadaan Jeno

"Jeno mabuk tolong urusin dulu ya na,saya sama Haechan mau pulang dulu"setelah meletakkan Jeno di kursi mereka berdua langsung pulang

Setalah mereka berdua pulang,Jaemin dengan susah payah membantu Jeno untuk menaiki tangga untuk ke kamarnya.
Setalah sampai di kamar ia melepas sepatu dan kaus kaki milik Jeno

"Berat banget hufttt,mending Nana bikin susu di dapur"sebelum ia pergi dari kamar itu Jeno menarik tangan Jaemin dan alhasil Jaemin ambruk di dada bidang Jeno sampai ia bisa merasakan hembusan nafas yang berbau alkohol karena jarak wajah mereka mungkin hanya 4 cm.
Jeno langsung bangun dan menindih tubuh kecil Jaemin di kasurnya.

"Nana"suara hembusan nafas Jeno sangat jelas sampai bisa didengar dan dirasakan oleh Jaemin

"J-jeno lepasin nana mau kedapur"bukannya melepaskan Jaemin,Jeno malah mengecupi wajah Jaemin mulai dari pipi,ujung kepala,dagu,hidung,bahkah hingga bibir

"Empph...Je"Jaemin sudah cukup kehabisan nafas dan memukul dada Jeno minta untuk melepaskan tautan bibir mereka

"Babe?mengapa kau tidak memakai celana?kau telah membangunkan singa yang tidur,jadi kau harus bertanggung jawab"Jaemin tidak paham apa yang Jeno katakan

Tiba-tiba Jeno merobek baju Jaemin dan mulai menghisap dan memainkan nipple Jaemin

"A-ahhh janngan ddi gigitt jenno"permainan menghisap dan memainkan nipple itu mulai turun dan Jeno mengecupi bagian perut Jaemin hingga turun ke bagian intinya

Jaemin merasa ada yang memegang miliknya dan merasa tidak nyaman dengan itu

"Na adik mu bangun??"tanya Jeno seolah-olah ia tak tau apapun

"Euggg jjangan shh diswentuh"bukannya melepaskan adik Jaemin,Jeno malah mengulumnya dengan mulutnya.
Penis mungil itu hanya setengah di banding dengan Jeno

"Ahhh sshh shhtop noono"tak bisa menahan desahannya untung saja kamar itu kedap suara jika tidak pembantu yang mendengar itu bisa curiga

"Hiks shtwop hiks hhiks"merasa kasian pada Jaemin,Jeno langsung menghentikan aksinya itu dan kembali menindih tubuh Jaemin

HUSBAND🔞 || END✓Where stories live. Discover now